Jelang Pidato Kenegaraan, Biden Diminta Beri Ketenangan di Tengah Sulitnya Ekonomi
Presiden AS Joe Biden disebut ingin memberikan ketenangan saat dia menyampaikan Pidato State of the Union pada Selasa (7/2/2023) waktu setempat.
IDXChannel – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut ingin memberikan ketenangan saat dia menyampaikan Pidato State of the Union pada Selasa (7/2/2023) waktu setempat. Pidato State of the Union merupakan pidato kenegaran tahunan yang diberikan Presiden AS di Gedung Kongres.
Menurut jajak pendapat baru oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research,tiga per empat reponden mengatakan AS menuju ke arah yang salah. Sementara itu, mayoritas pendukung Partai Demokrat tidak ingin Biden maju lagi di pemilihan presiden.
Brian Deese, direktur Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan Biden akan mengakui bahwa kecemasan atas kondisi ekonomi yang dialami warga AS adalah isu yang nyata.
“Menurut saya pesan intinya adalah: Kita harus membuat lebih banyak kemajuan, tetapi orang-orang harus merasa optimis,” kata Deese, seperti dilansir AP pada Selasa (7/2/2023).
Ini merupakan pidato State of the Union yang kedua bagi Biden. Kondisi DPR AS saat ini sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun lalu, DPR AS masih dikuasai Partai Demokrat. Setelah pemilu sela digelar akhir tahun lalu, DPR AS kini didominasi Partai Republik.
“Saya pikir ekspektasi orang Amerika cukup rendah saat ini. Jadi saya pikir saat ini, sentimen dan nada yang tepat, serta upaya membuat orang Amerika merasa lebih baik tentang keadaan mereka, saya pikir akan sangat membantu,” kata sejarawan politik dari Chapman Univesity Luke Nichter.
“Biasanya kami menunggu agenda apa yang ingin dilakukan. Saya tidak tahu apakah saat ini itu realistis,” kata Nichter.
Partai Demokrat dan Partai Republik saat ini sedang berdebat sengit mengenai isu pagu utang AS. Bila kompromi tidak ditemukan, AS terancam mengalami gagal bayar yang akan memicu dampak signifikan ke ekonomi.
(WHY)