Jepang Akan Kekurangan 6 Juta Pekerja di Sektor AI dan Manufaktur pada 2040
Jepang akan menghadapi kekurangan sekitar 6 juta pekerja di sektor kecerdasan buatan (AI) dan industri manufaktur pada 2040.
IDXChannel - Jepang akan menghadapi kekurangan sekitar 6 juta pekerja di sektor kecerdasan buatan (AI) dan industri manufaktur pada 2040.
Dilansir dari Xinhua pada Selasa (20/5/2025), angka tersebut berdasarkan proyeksi Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.
Dalam proyeksi tenaga kerjanya, kementerian tersebut memperkirakan Jepang membutuhkan 4,98 juta pekerja yang memiliki spesialisasi dalam hal AI dan robotika pada 2040.
Namun, dengan laju pengembangan sumber daya manusia saat ini, hanya 1,72 juta pekerja yang akan tersedia dari dalam Jepang. Alhasil, Negeri Sakura tersebut akan kekurangan 3,26 juta tenaga kerja di sektor AI dan robotika pada 2040.
Selain itu, industri manufaktur diperkirakan akan kekurangan 2,81 juta pekerja untuk proses produksi karena permintaan diproyeksikan mencapai 8,65 juta pekerja, sementara pasokan dari dalam negeri diperkirakan hanya 5,84 juta orang.
Sebaliknya, surplus tenaga kerja diperkirakan terjadi di beberapa bidang lain.
Sektor administrasi kantor diproyeksikan memiliki kelebihan 2,14 juta pekerja, sektor penjualan 510.000 orang, dan sektor jasa sekitar 100.000 tenaga kerja.
Kementerian itu juga menganalisis kebutuhan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan. Pada 2040, Jepang diperkirakan akan menghadapi kekurangan 600.000 lulusan universitas dengan latar belakang sains dan teknik.
Di sisi lain, akan ada surplus 280.000 lulusan universitas dengan latar belakang sosial dan humaniora. (Wahyu Dwi Anggoro)