Jepang Alami Krisis Politik usai Pemilu, Yen Anjlok
Partai Liberal Demokratik yang saat ini berkuasa di Jepang mencatat hasil sangat buruk pada pemilu parlemen yang digelar pada Minggu (27/10/2024).
IDXChannel - Partai Liberal Demokratik yang saat ini berkuasa di Jepang mencatat hasil sangat buruk pada pemilu parlemen yang digelar pada Minggu (27/10/2024).
Hal tersebut memicu ketidakstabilan politik di Jepang. Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang baru saja dilantik awal bulan ini terancam lengser akibat hasil buruk partai yang dipimpinnya itu.
"Partai Liberal Demokratik mengalami kekalahan telak," kata Kepala Ekonom Norinchukin Research Institute Takeshi Minami, dilansir dari Bloomberg.
Penghitungan oleh media pemerintah NHK menunjukkan Partai Liberal Demokratik dan sekutunya hanya mendapat 215 kursi. Mereka membutuhkan 233 kursi untuk mempertahankan posisi mayoritas di parlemen.
Partai Demokrat Konstitusional Jepang, kelompok oposisi terbesar, diperkirakan meraih 148 kursi. Sisanya dimenangkan oleh partai-partai kecil.
Yen jatuh ke level terendah dalam tiga bulan, sementara indeks saham Jepang sedikit naik pada awal perdagangan,
Partai Liberal Demokratik harus memperluas koalisinya untuk tetap berkuasa. Namun, masih tidak jelas apakah partai lainnya mau bekerja sama dengan kubu pemerintah.
"Ini skenario yang tidak baik bagi yen dan Nikkei, setidaknya dalam jangka pendek," kata Analsi Pasar KCM Trade Tim Waterer.
Popularitas pemerintah merosot tajam akibat skandal penggelapan dana yang dilakukan sejumlah politikus Partai Liberal Demokratik. Masyarakat juga mengelugkan kenaikan biaya hidup selama beberapa tahun ke belakang.
Ini adalah hasil terburuk Partai Liberal Demokratik sejak 2009. Partai yang berhaluan konservatif itu telah mendominasi politik Jepang selama 70 tahun.
(Wahyu Dwi Anggoro)