News

Johor Kembangkan Pariwisata Kesehatan, Incar Pasien Asal Indonesia

Wahyu Dwi Anggoro 28/11/2024 13:58 WIB

Malaysia terus mengembangkan pariwisata kesehatan yang menyasar pasien asal Indonesia, termasuk di Negara Bagian Johor.

Johor Kembangkan Pariwisata Kesehatan, Incar Pasien Asal Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Malaysia terus mengembangkan pariwisata kesehatan yang menyasar pasien asal Indonesia, termasuk di Negara Bagian Johor.

Dilansir dari The Straits Times pada Kamis (28/11/2024), kedekatan Johor dengan Singapura dan Indonesia memberikan negara bagian itu keuntungan.

“Kami memiliki dua terminal feri ke Indonesia dan dua kompleks bea cukai, imigrasi, dan karantina yang terhubung dengan Singapura, menjadikan Johor sebagai pintu gerbang bagi pasien internasional,” kata Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor Ling Tian Soon.

Ling mengungkapkan bahwa sejumlah rumah sakit swasta di Johor berencana untuk meningkatkan kapasitas kasur mereka untuk mengakomodasi peningkatan pasien internasional.

“Saat ini, sebagian besar aktivitas wisata medis kami masih terpusat di Kota Johor Bahru di mana  tingkat hunian rumah sakit swasta telah mencapai 95 persen, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang bagi wisatawan medis," katanya.

Ling mengakui bahwa Johor masih tertinggal dalam hal pariwisata medis, dibandingkan dengan negara bagian lain seperti Melaka dan Penang.

“Melaka telah lama berkecimpung di industri ini. Pasarnya sudah mapan,” kata Ling.

“Johor harus dapat memanfaatkan hal ini. Turis medis tidak datang sendiri – mereka membawa keluarga, menginap di hotel, berbelanja, dan bersantap di restoran. Ini akan berkontribusi pada seluruh rantai pariwisata,” katanya.

Ketua Asosiasi Pemandu Wisata Johor Jimmy Leong mengatakan bahwa pemerintah negara bagian dapat membantu memfasilitasi masuknya wisatawan medis.

"Kita memiliki peluang besar untuk memanfaatkan pasar Indonesia. Penang meraup pasien dari Medan, sementara Melaka menarik pengunjung dari Palembang dan Pekanbaru," kata Leong.

"Johor dapat menyasar pasien dari wilayah tetangga seperti Batam dan Tanjung Pinang," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE