Jokowi Singgung Kasus Suap Pengurusan Perkara saat Sidang Istimewa MA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kasus suap pengurusan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan lembaga peradilan di bawahnya
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kasus suap pengurusan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan lembaga peradilan di bawahnya saat memberikan sambutan di sidang istimewa tahunan MA, Kamis, (23/2/2023).
Jokowi menyebut, tantangan yang akan dihadapi MA dan lembaga peradilan di bawah semakin berat. Terutama dalam merespon harapan masyarakat untuk mendapatkan putusan yang menjamin kepastian hukum berkeadilan.
"Tantangan itu harus dijawab dengan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah reformasi yang berkelanjutan dan tidak pernah berhenti," ucapnya yang disiarkan lewat daring.
Hal ini berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat. Khususnya kepercayaan para pencari keadilan di MA dan lembaga peradilan di bawahnya. "Dan menempatkan Mahkamah Agung sebagai benteng terakhir para pencari keadilan," jelas Jokowi.
Jokowi pun berharap berharap MA terus melakukan langkah nyata untuk memperkuat kemampuan meningkatkan kualitas dan menjaga integritas pada hakim.
Kerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) pun sangat dibutuhkan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan keluhuran martabat serta perilaku hakim.
"Dengan memperkuat sistem tracking, tindak lanjut status, follow up dan evaluasi atas rekomendasi yang diberikan oleh Komisi Yudisial kepada mahkamah agung," terang dia.
Karena itu, penjatuhan sanksi disiplin dan evaluasi kinerja kepada hakim yang melanggar kode etik perlu ditegakkan. Kemudian, rotasi dan pengawasan kata Jokowi harus terus dilakukan untuk menjaga profesionalitas dan integritas.
"Dan menjauhkan para hakim dari praktek yang tidak terpuji, seperti praktek makar kasus, reward dan punisment juga perlu sesuai dengan prinsip meritokrasi," tegasnya.
(DES)