News

Jumlah Jamaah Sembahyang di Vihara Bahtera Bhakti Meningkat di Hari Raya Waisak

Carlos Roy Fajarta Barus 23/05/2024 14:00 WIB

Jumlah jamaah Buddha maupun Konghucu yang melakukan sembahyang di Vihara Bahtera Bhakti meningkat pada libur hari raya Waisak.

Jumlah Jamaah Sembahyang di Vihara Bahtera Bhakti Meningkat di Hari Raya Waisak. (Foto: Carlos/MNC Media)

IDXChannel - Jumlah jamaah Buddha maupun Konghucu yang melakukan sembahyang di Vihara Bahtera Bhakti, Ancol Jakarta Utara meningkat pada hari raya Waisak pada Kamis (23/5/2024).

"Kebetulan untuk umat Buddha sudah memperingati sejak seminggu lalu hari Waisak di sini karena memang kita menyediakan altar Budha," ujar pengurus Vihara Bahtera Bhakti, Aprianto (60) kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (23/5/2024).

Ia menyebutkan umat yang beribadah di Vihara Bahtera Bhakti maupun sejenis Vihara Dharma Bhakti seperti di Petak Sembilan mayoritas merupakan umat Konghucu dan Buddha.

"Pada hari Waisak ada peningkatan jemaat dibandingkan hari biasa, jemaat biasanya membeli kertas dan dupa untuk berdoa di 24 altar dewa-dewi termasuk Budha yang ada di Vihara ini," kata Aprianto.

Meskipun demikian Aprianto menjelaskan pusat doa untuk umat Buddha saat ini ada di Candi Borobudur Jawa Tengah.

"Makanya di hampir setiap Vihara atau Klenteng tidak ada perayaan khusus saat hari raya Waisak, karena semua terpusat di Candi Borobudur," pungkasnya.

Sementara itu, Subiyantoro (60) salah satu pengunjung Vihara Bahtera Bhakti mengatakan dirinya merupakan umat Khonghucu dan menyebutkan untuk umat Buddha memang pusat ibadah perayaan Waisak dilakukan di Candi Borobudur.

"Kalau yang Buddha di Candi Borobudur, kalau di Vihara atau Klenteng biasanya umat Konghucu yang ibadah. Ya memang agak mirip antara ajaran agama Buddha atau Konghucu, yakni tentang keseimbangan alam," kata Subiyantoro.

Ia juga menyebutkan pada hari libur atau long weekend biasanya umat Konghucu menyempatkan diri untuk melakukan sembahyang.

"Apalagi sedang musim libur panjang long weekend seperti ini, pasti disempatkan untuk sembahyang di Vihara atau Klenteng, tapi memang kalau kita tidak selalu di satu lokasi yang sama, bisa berpindah-pindah ke Klenteng atau Vihara lainnya," pungkasnya.

(FRI)

SHARE