News

Jusuf Kalla akan Hadiri Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

Felldy Utama 01/08/2024 14:22 WIB

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menghadiri pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar.

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menghadiri pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar. (MNC Media)

IDXChannel - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menghadiri pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar.

Hal ini disampaikan JK dalam jumpa pers yang digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) yang digelar di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2024) malam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, dalam kesempatan ini kita semua umat Islam di Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam, innalilahi wa innailaihi Raji'un atas tewasnya Ismail Haniyeh yang seperti kita tahu semua tadi subuh," kata JK dalam sambungan telepon dengan Din Syamsuddin.

JK menyampaikan bahwa almarhum Ismail Haniyeh merupakan sosok yang sangat baik dan pintar. Ismail, kata dia, juga merupakan sosok yang gigih dalam dalam melakukan kegiatan politiknya.

"Semoga arwah beliau berada di sisinya Allah SWT, kita semua tentunya mendukung perjuangan Hamas untuk memerdekakan negerinya, semoga semuanya mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, JK juga turut menyampaikan bahwa dirinya dan Din Syamsuddin diundang untuk menghadiri prosesi pemakaman Ismail Haniyeh di Doha, Qatar.

"Saya mau berangkat besok malam karena dia minta saya, kita mewakili Indonesia di sana," kata dia.

Untuk diketahui, Haniyeh dibunuh di kediamannya di Tehran. Satu pengawalnya juga ikut menjadi korban dalam insiden itu.

"Dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir," kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam pernyataannya.

Haniyeh sempat menjadi Perdana Menteri Palestina pada dekade 2000-an. Dia selama ini hidup di pengasingan di Qatar.

Haniyeh mengikuti upacara pelantikan presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, pada Selasa. Pembunuhannya terjadi di tengah masih panasnya krisi di Gaza dan gejolak politik di Timur Tengah.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE