Kabar Baik, Serangan Teror di Indonesia Menurun hingga 89 Persen
Serangan teror di Indonesia terus menurun hingga 89%. Hal ini diketahui dari data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
IDXChannel - Serangan teror di Indonesia terus menurun hingga 89%. Hal ini diketahui dari data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, penurunan serangan teror mencapai periode 2016 hingga 2023. Meski begitu, dia berpesan agar jangan lengah meskipun serangan teror menurun.
“Di balik data capaian yang ada, saya berpesan agar tetap jangan lengah, seperti tadi juga disampaikan oleh Kepala BNPT,” kata Wapres di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Dia menambahkan, jaringan terori akan selalu menyebarkan paham radikal. Hal ini harus diwaspadai.
“Organisasi teror akan selalu mencari jalan untuk menyebarkan paham-paham mereka, terutama kepada kelompok rentan, yaitu perempuan, pemuda, dan anak-anak,” kata dia.
Selain itu, Wapres juga mengungkapkan laporan Global Terrorism Index (GTI) 2022 bahwa Indonesia menempati peringkat ke-24 dari daftar negara paling terdampak terorisme.
“Laporan Global Terrorism Index 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-24 dari daftar negara paling terdampak terorisme, atau kategori terdampak sedang. Penurunan kasus terorisme di Indonesia, kiranya menjadi suntikan motivasi yang kuat bagi BNPT untuk terus giat bekerja bagi negeri,” kata dia.
Karena itu, kata Wapres, masih ada tantangan bagi Indonesia untuk memperkuat langkah kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam upaya telah melakukan berbagai hal untuk mencegah terorisme.
“Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, apabila kita tidak segera melakukan tindakan yang tepat dan dan terukur. Terpaparnya remaja dan anak akan mengakibatkan hilangnya potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang,” katanya.