News

Karyawan Boeing Akhiri Mogok, Terima Kenaikan Gaji 43 Persen

Wahyu Dwi Anggoro 05/11/2024 14:36 WIB

Pekerja Boeing memutuskan untuk menghentikan aksi mogok. Mereka menerima kenaikan gaji hingga 43 persen dan bonus dalam jumlah besar.

Karyawan Boeing Akhiri Mogok, Terima Kenaikan Gaji 43 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pekerja Boeing memutuskan untuk menghentikan aksi mogok. Mereka menerima kenaikan gaji hingga 43 persen dan bonus dalam jumlah besar.

Dilansir dari CNN pada Selasa (5/11/2024), serikat buruh Asosiasi Ahli Mesin Internasional (IAM) yang membawahi 33 ribu karyawan Boeing di Amerika Serikat (AS) melakukan pemungutan suara untuk merespons tawaran terbaru perusahaan. Sebanyak 59 persen anggota menyetujui berakhirnya mogok kerja.

"Meskipun beberapa pekan ke belakang adalah masa yang sulit, kita tetap satu tim," kata CEO Boeing Kelly Ortberg seusai kesepakatan.

Tawaran terbaru tersebut mencakup kenaikan gaji sebesar 13 persen pada tahun pertama dan kenaikan gaji sebesar 9 persen untuk masing-masing dua tahun berikutnya, dan kemudian kenaikan gaji sebesar 7 persen pada tahun keempat dan terakhir kontrak. Secara keseluruhan, karyawan akan menerima kenaikan gaji melebihi 43 persen.

Pekerja juga mendapatkan bonus sebesar USD12.000, yang sebagian dapat disimpan untuk dana pensiun.

Mogok kerja dimulai sejak September 2024 dan telah berjalan selama tujuh pekan. Sebelum pemogokan, Boeing telah berada di posisi sulit karena serangkaian skandal, termasuk insiden keselamatan.

Upah yang dibayarkan Boeing kepada pekerjanya di bawah 10 persen dari keseluruhan biaya produksi pesawat. Sebagian besa rongkos dihabiskan untuk membeli bahan baku dan komponen pesawar.

Meskipun mengalami berbagai masalah, Boeing masih menjadi kontributor utama bagi ekonomi AS, karena merupakan eksportir terbesar.
Boeing memperkirakan kontribusi tahunannya terhadap ekonomi AS sebesar USD79 miliar. Perusahaan juga menciptakan 1,6 juta pekerjaan secara langsung dan tidak langsung. Boeing memiliki 150 ribu karyawan di AS, termasuk para pemogok kerja. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE