News

Kasus Varian Covid-19 Acturus Terdeteksi di RI, DPR Minta Maksimalkan Vaksin Booster

Carlos Roy Fajarta Barus 14/04/2023 13:43 WIB

Kasus Covid-19 dengan varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus terdeteksi di Indonesia. DPR minta vaksin booster digencarkan kembali.

Kasus Varian Covid-19 Acturus Terdeteksi di RI, DPR Minta Maksimalkan Vaksin Booster. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kasus Covid-19 dengan varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus terdeteksi di Indonesia. Terdapat dua orang warga terindikasi terpapar virus tersebut.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Suryani Chaniago sudah mewanti-wanti sejak lama soal ancaman kenaikan Covid-19 ini saat rapat dengan Kemenkes sebelumnya.

Menurut Irma, saat ini jalan satu-satunya untuk meminimalisir semakin kencang kasus Covid Acturus baru masuk ke Indonesia adalah dengan terus memasifkan vaksin booster kepada masyarakat.

"Inilah saya bilang sejak bulan pertama Covid-19 dinyatakan naik kasusnya oleh menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma, Jumat (15/4/2023).

Ia mengungkapkan program vaksinasi tidak ada di semua daerah. Menurutnya, hal ini yang jadi masalah nanti ke depan, karena vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran covid-19. Karena faktanya setelah efek samping vaksin bisa diminimalisir.

Sementara itu adanya imbauan Pemerintah masih menetapkan darurat Covid-19 belum dicabut. Irma pun mempertanyakan alasan Vaksin Booster dihentikan.

"Jika khawatir maka seharusnya vaksinasi bosster tetap

terus dilaksanakan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari saja. Harusnya, Pemerintah sebaiknya menutup tempat tempat wisata berpotensi terjadinya kerumunan dalam jumlah besar, tetapi silaturahim idul fitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan adanya kasus covid-19 varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. Bukan hanya satu, kasusnya sudah ada dua orang terinveksi Covid-19 Acturus.

"Dua kasus (COVID Arcturus),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, Jumat 14 April 2023. 

Di luar negeri, subvarian Omicron baru ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus COVID yang signifikan. Seperti yang terjadi di India.

Dalam 24 jam terhitung sejak Selasa (11/4/2023) hingga Rabu (12/4/2023), Ministry of Health and Family Welfare Goverment of India melaporkan adanya 5.880 kasus COVID-19 baru yang terdeteksi. Diduga penyebabnya karena Arcturus. 

(FRI)

SHARE