Kebut Pembangunan Bandara di IKN, Empat Pesawat Modifikator Cuaca Dikerahkan
dalam kurun 30 hari, waktu yang digunakan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN hanya delapan hari.
IDXChannel - Pemerintah mengerahkan sedikitnya empat pesawat untuk memodifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di sela Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024, di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
"Sekarang ini kami sudah mengerahkan empat pesawat (teknologi modifikasi cuaca) untuk pengkondisian udara, namun masih hujan juga," ujar Budi, dalam kesempatan tersebut.
Menurut Budi, tantangan terbesar dalam proses pembangunan Bandara VVIP IKN, adalah hujan yang terjadi secara terus menerus di wilayah Kalimantan Timur.
Meski demikian, pemerintah masih optimistis bahwa pembangunan bandara yang bakal diberi nama Nusantara Airport tersebut masih akan dapat berjalan sesuai rencana awal yang telah disusun.
Budi menjelaskan, pada Juni 2024 lalu, dalam kurun 30 hari, waktu yang digunakan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN hanya delapan hari, karena hanya dalam kurun waktu tersebut cuaca di lapangan cerah dan kondusif untuk pembangunan.
Karenanya, Kemenhub bersinergi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mendukung pembangunan Bandara tersebut.
"Tapi memang harus diakui bahwa hari-hari di sana (Kalimantan Timur) itu hujan terus. Bulan lalu (Juni) itu satu bulan, ada delapan hari saja yang bisa beroperasi (pengerjaan pembangunan Bandara VVIP IKN)," ujar Budi.
Meski demikian, Budi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan percepatan pembangunan Bandara VVIP IKN.
Lebih lanjut, Budi mengaku bahwa pihaknya juga telah diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dijadwalkan pada Kamis (25/7/2024) dengan agenda menyampaikan laporan terkait progres pembangunan Bandara VVIP IKN.
"Nanti hari Kamis, kami akan diundang rapat oleh Bapak Presiden (Joko Widodo). Tentu kami berusaha sesuai dengan rencana untuk 17 Agustus 2024," ujar Budi.
Bandara VVIP IKN sendiri telah ditargetkan bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024 untuk mendukung pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-25 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP, pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP.
Selanjutnya, pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
Aspek lainnya, pekerjaan struktur atas gedung peribadatan, pekerjaan struktur lab karantina, pekerjaan minipile bangunan power house, pekerjaan cut & fill, galian U-ditch, geotextile, agregat di Jalan Akses Utama (uditch), embung, dan Jalan Perimeter Barat, pekerjaan fondasi pancang Gedung Ruang Pompa dan GWT, serta STP, serta pekerjaan pondasi rumah dinas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemajuan atau progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mundur dari target awal karena hujan deras.
Mundurnya pembangunan di IKN juga menyebabkan rencana Presiden untuk berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli ini, tertunda.
"Kemarin memang targetnya kan Juli (berkantor di IKN), tetapi kan lihat di IKN tiap hari hujan terus, hujan deras banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur," ujar Jokowi, sebelum berangkat kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Menurut Jokowi, mundurnya pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca adalah hal biasa dalam pengerjaan proyek besar.
Meski begitu, Jokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap. (TSA)