Kejagung Limpahkan Berkas Perkara Korupsi BTS Johnny G Plate ke JPU Kejari Jaksel
Kejagung telah melaksanakan serah terima tanggung jawab tersangka dan barang bukti tahap II atas berkas perkara mantan Menkominfo Johnny G Plate.
IDXChannel - Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah melaksanakan serah terima tanggung jawab tersangka dan barang bukti tahap II atas berkas perkara mantan Menkominfo Johnny G Plate. penyerahan berkas perkara itu kepada tim jaksa penuntut umum (JPU) Kejagung dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
“Untuk kepentingan dalam tahap penuntutan, Tersangka JGP dilakukan penahanan di Rutan Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari, terhitung sejak 9 Juni 2023 sampai dengan 28 Juni 2023,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Ketut menjelaskan, akibat perbuatannya Johnny G Plate disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Ia mengatakan, setelah melakukan serah terima tanggung jawab dan barang bukti, tim JPU akan menyiapkan surat dakwaan.
“Untuk kelengkapan pelimpahan berkas perkara Tersangka JGP ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ujarnya.
Ia menegaskan, pelaksanaan Tahap II atas berkas perkara eks Menkominfo itu merupakan perkembangan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022.
Sebelumnya, aset tanah seluas 11,2 hektare milik Johnny G Plate, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Bakti Kominfo disita Kejaksaan Agung (Kejagung). Penyitaan dilakukan oleh penyidik dan Tim Pelacakan Aset pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung.
"Penyitaan dilakukan terhadap 3 bidang tanah seluas 11,7 HA milik tersangka JGP," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).
Dia mengatakan, tiga bidang tanah tersebut berada di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Penyitaan dilakukan pada Rabu, 7 Juni 2023 sekitar pukul 10.00-17.00 WITA.
Penyitaan dilakukan berdasarkan Penetapan Wakil Ketua PN Labuhan Bajo Nomor: 98/Pen.Pid.B-SITA/2023/Pn Lbj tanggal 07 Juni 2023 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor: 98/F.2/Fd.2/06/2023 tanggal 07 Juni 2023.
(YNA)