News

Kemenkes dan BPOM Investigasi Obat Penyebab Gagal Ginjal

Widya Michella 19/10/2022 11:49 WIB

Menko PMK, Muhadjir Effendy menjelaskan saat ini Kemenkes dan BPOM akan melakukan investigasi terkait peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius.

Kemenkes dan BPOM Investigasi Obat Penyebab Gagal Ginjal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menko PMK, Muhadjir Effendy menjelaskan saat ini Kemenkes dan BPOM akan melakukan investigasi terkait peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius atau gagal ginjal progresif atipikal. 

"Ya ini terus dari Kementerian Kesehatan dan juga didukung oleh BPOM (akan) melakukan investigasi,"ujar Menko PMK saat ditemui dalam pembukaan HLIGM-FRPD di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek agar tidak menjual obat bebas maupun bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat untuk sementara waktu. 

Muhadjir mengatakan penghentian sementara penjualan obat dalam bentuk sirup dilakukan karena  beberapa obat dicurigai menyebabkan gangguan ginjal akut pada anak usia 0-18 tahun. 

"Untuk beberapa obat yang masih dalam tanda petik dicurigai,"kata dia.

Walaupun begitu dia memastikan obat sirup tersebut bukanlah produksi dari negara Asia Selatan. Dimana diketahui, obat sirup paracetamol dari Asia Selatan itu menyebabkan puluhan anak meninggal akibat gagal ginjal akut di Gambia, Afrika Barat.

"Kalau yang di Afrika Barat sudah terdeteksi ya ada produk obat dari negara Asia Selatan yang mengekspor produk itu ke wilayah Afrika Barat. Tetapi untuk Indonesia dipastikan bahwa barang itu, obat itu  tidak masuk ke Indonesia," tandas dia. 

(SLF)

SHARE