News

Kemenkes Sebut 87 Persen Obat Gagal Ginjal Akut Hasil Donasi Berbagai Negara

Kevi Laras 05/11/2022 09:45 WIB

Kemenkes mengatakan Indonesia cukup beruntung karena sudah tersedia 246 vial fomepizol di Indonesia yang merupakan hasil hibah berbagai negara.

Kemenkes Sebut 87 Persen Obat Gagal Ginjal Akut Hasil Donasi Berbagai Negara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menemukan obat penawar gagal ginjal akut misterius pada anak, antidote Fomepizole. Menariknya, stok obat penawar tersebut merupakan hasil donasi dari berbagai negara.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan Indonesia cukup beruntung karena sudah tersedia 246 vial fomepizol di Indonesia.”Di mana sebagian besar atau 87%-nya adalah donasi gratis dari negara lain” ujar dr. Syahril, dalam laman Sehat Negeriku Kemenkes, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Sejauh ini, pemerintah memberikan penawar Fomepizole secara gratis kepada pasien. Penggunaan fomepizole berdampak positif bagi pasien GGAPA.

Sekitar 95% pasien anak di RSCM menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.

"Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata mata untuk keselamatan anak Indonesia” tegas dr. Syahril.

Sebagian Fomepizole sudah disebarkan ke Rumah Sakit di 11 provinsi. Berikut nama-nama Rumah Sakit yang sudah mendapatkan antidote Fomepizole di antaranya, RSUD Zainoel Abidin Aceh; RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali; RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta.

RSUP Hasan Sadikin, RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat; RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur; RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat; RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah; RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan; RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat; RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan; dan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara.

(FRI)

SHARE