News

Kenang Almarhum Tanri Abeng, JK: Tiga Bulan Lalu Datang ke Rumah, Kami Diskusi Ekonomi Nasional

Ari Sandita 23/06/2024 13:33 WIB

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengenang sosok Menteri BUMN pertama Indonesia, almarhum Tanri Abeng.

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengenang sosok Menteri BUMN pertama Indonesia, almarhum Tanri Abeng. (Ari Sandita/MPI)

IDXChannel - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengenang sosok Menteri BUMN pertama Indonesia, almarhum Tanri Abeng. Dia bercerita ketika Tanri datang ke rumahnya tiga bulan lalu.

"Kira-kira tiga bulan lalu datang ke rumah, kita diskusi banyak, terakhir itu sebelum dia sakit, saya sendiri tidak tahu dia sakit," kata Jusuf Kalla saat ditemui di rumah duka Tanri Abeng, Minggu (23/6/2024).

"Kami diskusi tentang ekonomi nasional dan apa masalahnya, apa kelemahan kita, apa yang harus kita perbaiki dari sisi korporasi," lanjut pria yang kerap disapa JK itu.

Menurutnya, banyak nilai yang bisa diteladani dari sosok Tanri, di antaranya pekerja keras dan selalu belajar, memiliki pengalaman luas, dan punya harga diri kuat.

Tanri sejatinya merupakan teman sekolahnya sejak SMA dahulu meski berbeda jurusan hingga akhirnya kembali bersama dalam satu jurusan saat di bangku kuliah.

"Almarhum sejak muda, sejak waktu sekolahan mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, memanage dan aktif di organisasi, kita sama-sama di HMI, di Senat, dan selalu beliau menonjol dalam hal perorganisasian sampai saya kira setelah itu, bekerja di berbagai perusahaan internasional, saya kira tidak banyak waktu itu, orang Indonesia jadi CEO di perusahaan internasional, kemudian jadi (menteri) BUMN," kata dia.

JK menambahkan, pembangunan Kementerian BUMN itu sejatinya tak lepas dari pengalaman dan usahanya sendiri. Dia juga yang menjadi pemersatu Kementerian BUMN hingga akhirnya kemeterian tersebut memikiki kekuatan nasional.

"Kalau dahulu BUMN terpecah di beberapa kementerian, sekarang sejak zaman pak Habibie, dia menteri yang memberikan kekuatan BUMN itu disatukan sehingga punya kekuatan nasional. Dahulu hanya pelengkap masing-masing kementerian, itu yang dicapai beliau yang saat ini jadi bagian kekuatan negeri kita dengan BUMN yang kuat," katanya.

(NIY)

SHARE