Ketua KPK Sebut Ratusan Pejabat Tidak Jujur saat Isi LHKPN
Ketua KPK menyebut banyak pejabat yang tidak jujur saat mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
IDXChannel - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyebut banyak pejabat yang tidak jujur saat mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Padahal, LHKPN merupakan instrumen yang dibuat dalam rangka pencegahan korupsi.
"Ternyata pengisian LHKPN itu lebih banyak abal-abalnya daripada benarnya. Fakta pengisian itu enggak benar," kata Nawawi dalam acara Seminar Nasional Hakordia 2024, di gedung Mahkamah Agung (MA) pada Senin (9/12/2024).
"Ada ratusan, bahkan lebih daripada itu yang kita temukan, bahwa ada ketidakjujuran dalam pengisian LHKPN," tambahnya.
Dia lantas menjelaskan pemerintah sebetulnya bisa mengedepankan sisi pencegahan dibandingkan penindakan.
"Lalu UU 30/2002, itu tugas pencegahan itu ditaruh di urutan ke lima. Jadi setelah koordinasi, monitoring, supervisi, penindakan, baru kemudian pencegahan. Tapi kalau di UU 19/2019 itu tugas pencegahan ditaruh di urutan yang pertama," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya mencontohkan fakta pengisian LHKPN yang tak sesuai dengan realita, yaitu eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.
"Ada kasus Rafael Alun, kasus Eko Darmanto, satu lagi saya tidak terlalu ingat, itu LHKPN sudah kita bisa lihat di situ, begitu berbedanya apa yang dicantumkan di LHKPN dan apa yang kita temukan, itu jungkir balik faktanya," tuturnya.
Dia pun mengingatkan bahwa pihaknya tak jarang melaksanakan penelusuran dugaan korupsi melalui LHKPN.
(Febrina Ratna)