News

Ketua MA Ingatkan Hakim Baru Tak Perlu Ketuk Pintu Pimpinan Jika Ingin Naik Jabatan

Felldy Utama 13/06/2025 16:37 WIB

Sunarto mengingatkan kepada para hakim baru agar tidak perlu melakukan pendekatan secara khusus kepada pimpinan.

Ketua MA Ingatkan Hakim Baru Tak Perlu Ketuk Pintu Pimpinan Jika Ingin Naik Jabatan (Felldy Utama/iNews Media Group)

IDXChannel - Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengingatkan kepada para hakim baru agar tidak perlu melakukan pendekatan secara khusus kepada pimpinan peradilan hanya untuk mendapatkan suatu jabatan tertentu.

Hal itu disinggung Sunarto saat memberikan pembinaan bagi para hakim baru yang dikukuhkan di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Menurut dia, jauh lebih penting para hakim baru mengetuk pintu langit untuk meminta kepada sang pencipta untuk diberikan jalan kemudahan agar dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

Sehingga, Sunarto meyakini, mengetuk pintu pimpinan tidak diperlukan untuk mencapai hal tersebut.

"Sekali lagi saya ingatkan, jangan sering datang ngetuk pintu pimpinan. Bawa oleh-oleh, bawa apa. Pimpinan sudah lebih dari cukup. Saudara masih akan naik. Kalau kita sudah naik," kata Sunarto.

Dalam kesempatan itu, Sunarto berbagi kisah perjalanan karirnya dengan menampilkan foto ketika baru dilantik sebagai Hakim Pengadilan Negeri Merauke pada 1987 silam.

Dia mengklaim tak pernah mengetuk pintu pimpinan untuk mencapai posisinya saat ini.

"Sekali lagi, nggak perlu ngetuk pintu pimpinan. Kalau Tuhan mengendaki, jadi Ketua Mahkamah Agung, jadi," kata dia.

Menurut Sunarto justru ada modal-modal lain yang diperlukan dan sangat penting untuk para hakim bisa naik jabatan.

Salah satunya, meningkatkan intelektualitasnya sebagai seorang Wakil Tuhan di Dunia.

"Modalnya adalah selalu meningkatkan intelektualitasnya. Ada kesempatan belajar, belajar. Yang kedua, meningkatkan skill, kemampuan," katanya.

"Yang ketiga, integritas dijaga. Yang keempat, yang paling penting dan amat penting sekali lagi, deketlah dengan yang punya kehidupan ini," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE