News

Ketum Kadin Copot Tiga Anggota yang Lakukan Pemalakan di Cilegon

Tangguh Yudha 18/05/2025 13:11 WIB

Kadin menonaktifkan ketiga anggotanya hingga ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie

IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menonaktifkan tiga anggota Kadin yang diduga melakukan pemalakan di PT Chengda Engineering, Cilegon, Banten.

Anindya mengatakan, dirinya menghormati asas praduga tidak bersalah sehingga Kadin menonaktifkan ketiga anggotanya hingga ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan mendukung proses hukum yang berjalan.

"Kami menyayangkan tindakan pengurus Kadin Cilegon dan mendukung langkah hukum yang diambil Polda Banten,” kata Anindya, Minggu (18/5/2025).

Anindya juga menyampaikan penyesalan atas peristiwa yang terjadi pada Jumat (09/05/2025) saat ketiga tersangka mendatangi kantor PT Chengda, kontraktor utama pembangunan CAA, untuk menanyakan janji yang pernah diberikan.

"Kadin menyesalkan peristiwa itu karena sudah menyebabkan kegaduhan yang tidak perlu,” kata Anindya.

Untuk diketahui, ketiga anggota Kadin sebelumnya mendatangi kantor PT Chengda, kontraktor utama pembangunan CAA untuk menanyakan janji yang pernah diberikan. Namun, pada saat diskusi berlangsung terjadi adegan yang terkesan intimidasi dan pemalakan.

Ketiganya memainkan peran berbeda. Tersangka Ismatullah Ali tertangkap kamera video tengah menggebrak dan meminta jatah proyek tanpa lelang. Sedangkan, Muhammad Salim dinilai melakukan pemaksaan agar bisa mendapatkan jatah proyek.

Sementara Rafaju mengancam untuk menghentikan proyek jika HNSI tidak dilibatkan dalam proyek PT China Chengda Engineering. Mereka pun langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Banten.

Ketiganya ditetapkan tersangka atas kasus permintaan proyek pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak perusahaan PT Chandra Asri Pacific Tbk, di Cilegon, Banten.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE