News

Korban Tewas Kerusuhan Bangladesh Capai 139 Orang

Wahyu Dwi Anggoro 22/07/2024 13:45 WIB

Jumlah korban jiwa akibat aksi protes mahasiswa terhadap sistem seleksi pegawai pemerintah di Bangladesh naik menjadi 139 orang.

Korban Tewas Kerusuhan Bangladesh Capai 139 Orang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jumlah korban jiwa akibat aksi protes mahasiswa terhadap sistem seleksi pegawai pemerintah di Bangladesh naik menjadi 139 orang.

Dilansir dari Reuters, para mahasiswa menuntut pemerintah untuk menghapus kuota pekerjaan publik bagi keluarga pejuang kemerdekaan. Mereka menyatakan seleksi pegawai pemerintah seharusnya berdasarkan kompetensi dan bukan keturunan.

Mahkamah Agung Bangladesh pada Minggu (21/7/2024) memerintahkan pemerintah untuk menurunkan kuota pekerjaan publik bagi keluarga pejuang kemerdekaan menjadi lima persen dari 30 persen. Kelompok marginal, termasuk perempuan miskin dan penduduk daerah tertinggal, diberikan kuota sebesar dua persen.

"Mahkamah Agung menghapuskan sebagian besar kuota," kata Jaksa Agung Bangladesh Amin Uddin kepada Reuters.

Pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina sempat menghapus sistem kuota yang kontroversial ini pada 2018. Namun, pengadilan menganulir kebijakan tersebut bulan lalu, sehingga memicu gelombang protes yang meluas menjadi kerusuhan.

"Mahkamah Agung membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah," kata Amin.

Meskipun Mahkamah Agung telah memenuhi sebagian besar tuntutan para mahasiswa, sejumlah aktivis mengatakan aksi protes akan terus berlanjut.

“Saya berharap keadaan dapat normal kembali setelah keputusan Mahkamah Agung dan orang-orang dengan niat buruk akan berhenti menghasut orang,” kata Amin.

Setidaknya empat koordinator protes mengatakan kepada BBC Bangla bahwa mereka berencana melanjutkan aksinya sampai aparat membebaskan rekan mereka dari tahanan dan memulihkan internet serta layanan telekomunikasi lainnya.

“Keputusan Mahkamah Agung masih belum jelas bagi kami. Tidak ada solusi yang jelas terkait semua jenis kuota,” kata Abdul Quader, salah satu koordinator protes. (WHY)

SHARE