Krisis Politik Belum Reda, Macron Tolak Pengunduran Diri PM Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak menerima pengunduran diri Perdana Menteri Gabriel Attal menyusul kekalahan partai mereka dalam pemilihan parlemen.
IDXChannel - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak menerima pengunduran diri Perdana Menteri Gabriel Attal menyusul kekalahan partai mereka dalam pemilihan parlemen.
Dilansir dari DPA pada Selasa (9/7/2024), Macron dan Attal sama-sama berasal dari Partai Renaisans yang berhaluan sentris.
"Dia diminta tetap menjadi perdana menteri untuk sementara waktu guna menjaga kestabilan negara," kata Istana Elysee dalam pernyataannya.
Koalisi pimpinan Partai Renaisans hanya menempati peringkat kedua dalam pemilihan parlemen pekan lalu. Posisi puncak diraih aliansi kiri Front Populer Baru.
Sementara itu, Barisan Nasional yang berhaluan kanan ekstrem berada di peringkat ketiga. Ketiga kubu memperoleh jumlah kursi yang hampir sama di parlemen.
Karena tak satu pun kubu berhasil mengamankan posisi mayoritas di parlemen, pembentukan pemerintahan kemungkinan berlarut-larut dan pernuh ketidakpastian.
Pemimpin Partai Sosialis Olivier Faure mengatakan Front Populer Baru akan segera mengajukan calon perdana menteri untuk menggantikan Attal. Kubu kiri merasa berhak membentuk pemerintahan baru karena menguasai kursi terbanyak di parlemen.
“Kita akan mengajukan calon untuk jabatan perdana menteri dalam waktu seminggu," kata Faure. (WHY)