News

Kritik Tapera, Mahfud MD: Hitungan Matematisnya Tidak Masuk Akal

Binti Mufarida 31/05/2024 10:41 WIB

Secara matematis hitungan pemotongan gaji karyawan swasta untuk Tapera tidak masuk akal. 

Eks Menko Polhukam Mahfud MD turut mengkritik kebijakan pemotongan gaji karyawan sebesar 3% untuk Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera (MNC Media)

IDXChannel - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut mengkritik kebijakan pemotongan gaji karyawan sebesar 3% untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Mahfud mengatakan secara matematis hitungan pemotongan gaji karyawan swasta untuk Tapera tidak masuk akal. 

"Pemerintah perlu betul-betul mempertimbangkan suara publik tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kalau tidak ada kebijakan jaminan betul-betul akan mendapat rumah dari Pemerintah bagi penabung, maka hitungan matematisnya memang tidak masuk akal," tulis Mahfud lewat akun media sosial X pribadinya, dikutip Jumat (31/5/2024).

Mahfud kemudian menjabarkan misalnya orang yang mendapat gaji Rp5 juta per bulan kalau menabung 30 tahun dengan potongan sekitar 3% per bulan hanya akan sekitar Rp100 juta.

"Untuk sekarang pun Rp100 juta takkan dapat rumah apalagi 30 tahun yang akan datang, ditambah bunganya sekali pun," katanya.

Dia juga mencontohkan bagi karyawan  yang gajinya di atas Rp10 juta pun dalam 30 tahun akan terkumpul hanya sekitar Rp225 juta.

"Ini pun pada 30 tahun yang akan datang sulit dapat rumah. Sekarang pun sulit dapat rumah dengan uang Rp225 juta," katanya.

Sementara itu, adapun pun orang yang gajinya Rp15 juta misalnya lebih baik dibiarkan untuk mengambil kredit perumahan (KPR) sendiri sejak sekarang ke bank-bank Pemerintah.

"Mungkin jatuhnya malah lebih murah daripada menabung 3 persen per bulan," katanya

"Apa ada kebijakan yg menjamin para penabung betul-betul dapat rumah? Penjelasan tentang ini yang ditunggu publik," pungkasnya.

(NIY)

SHARE