Kubah Terbakar, Berapa Biaya Pembangunan Masjid Jakarta Islamic Center? Tembus Miliaran Rupiah
Kubah masjid JIC Koja dikabarkan terbakar, biaya pembangunan JIC sendiri mencapai Rp700 miliar.
IDXChannel—Masjid Raya Jakarta Islamic Center dilaporkan terbakar sore ini (19/10). Dari laporan awal, dikabarkan bahwa kubah masjid dilalap api. Sore ini, sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Dari video yang beredar, bagian kubah masjid terselubung asap hitam pekat, api berkobar di atasnya. Kebakaran dilaporkan terjadi pukul 15.22 WIB. Tak lama kemudian, kubah masjid pun roboh.
Masjid yang terletak di Koja, Jakarta Utara, ini adalah bagian dari Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, populer juga disebut sebagai Jakarta Islamic Center (JIC). Pembangunannya dimulai pada 2001.
Biaya pembangunan masjid Jakarta Islami Center tercatat mencapai Rp700 miliar, yang digunakan untuk membiayai pembangunan gedung masjid, gedung sosial budaya, dan bangunan-bangunan kantor serta penginapan.
Sebelum Jadi Islamic Center: Lokalisasi Prostitusi
Sebelum Masjid Raya Jakarta Islamic Center berfungsi sebagai pusat kajian Islam, lahan tempat masjid dan pusat kajian itu berada adalah bekas area lokalisasi prostitusi yang terkenal disebut Kramat Tunggak pada 1970-1999.
Kramat Tunggak pernah terkenal hingga se-Asia Tenggara sebagai lokalisasi pelacuran terbesar. Hingga 1999, menjelang lokalisasi ini ditutup, ada sekitar 258 germo dan 1.615 pelacur bekerja di area tersebut. Mereka menempati 277 unit bangunan dengan 3.546 kamar.
Kramat Tunggak mulai dirapikan pada 2001, oleh Sutiyoso yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Proses penutupan lokasasi dilaporkan aman, tanpa perlawanan, para pekerja seks dan mucikari juga mendapatkan ganti rugi.
Itulah ulasan singkat ihwal berapa biaya pembangunan masjid Jakarta Islamic Center, berikut sejarah pendek tentang lokalisasi yang pernah berjaya pada masanya. (NKK)