Kunjungi China, Presiden Prancis Bawa 50 CEO
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersiapn melakukan kunjungan tiga hari ke China.
IDXChannel - Presiden Prancis Emmanuel Macron bersiapn melakukan kunjungan tiga hari ke China. Perang di Ukraina dan kerja sama perdagangan akan menjadi fokus utama lawatan Macron ke China.
Dilanisr dari AP pada Selasa (4/4/2023), Macron diharapkan akan memperingatkan China agar tidak mengirim senjata ke Rusia. Dia juga diperkirakan akan meminta Beijing untuk mendukung perdamaian di Ukraina.
Presiden China Xi Jinping bulan lalu bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. China baru-baru ini mengusulkan proposal perdamaian untuk mengakhiri konlik antara Rusia dan Ukraina.
Seorang pejabat tinggi Prancis yang menolak disebut namanya mengatakan Paris tidak berharap untuk melihat perubahan besar dalam posisi China terkait Rusia. China selama ini menolak mengkritik Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah ketegangan ekonomi antara China dan Barat. Macron akan melakukan kunjungan ke China bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Kedatangan Macron dan von der Leyen secara bersamaan dimaksudkan untuk menunjukkan persatuan Eropa, terutama dalam masalah ekonomi. Pekan lalu, von der Leyen memperingatkan Uni Eropa untuk mengawasi hubungan perdagangan dan investasi dengan China.
Selain von der Leyen, Macron akan didampingi sekitar 50 CEO termasuk dari raksasa energi Prancis EDF, produsen kereta api Alstom dan pembuat pesawat Airbus.
China adalah mitra sekaligus saingan UE, Thierry Breton, Komisaris UE untuk Pasar Internal, mengatakan baru-baru ini.
“Tentu saja, China masih merupakan pasar penting bagi banyak perusahaan Eropa. Tetapi pasar internal (UE) adalah pasar penting bagi China,” tambah Breton. (WHY)