News

Lawan Kemiskinan Ekstrem, Kemensos Tingkatkan Kompetensi Masyarakat

Yohannes Tohap 05/08/2023 22:29 WIB

Kementerian Sosial melakukan pengembangan kewirausahaan sosial melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

Lawan Kemiskinan Ekstrem, Kemensos Tingkatkan Kompetensi Masyarakat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Kementerian Sosial melakukan pengembangan kewirausahaan sosial melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Langkah ini bertujuan menurunkan kemiskinan ekstrem di tengah masyarakat. 

Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan (BBPPKS) Padang Hasim mengatakan bahwa program PENA menjadi upaya nyata kemensos menurunkan kemiskinan ekstrem dan telah mendorong penerima manfaat meningkat pendapatannya.

"Sehingga dengan program ini, penerima akan memilih berhenti dari program bantuan sosial. Sesuai arahan Ibu Menteri Sosial, PENA ini diharapkan mampu mewujudkan kemandirian KPM,” kata Kepala Balai BBPPKS Padang Hasim, melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023). 

Dalam pedoman pelatihan PENA Berdikari 2023, metode pembelajaran pelatihan menggunakan pendekatan life skill training (aplikatif, langsung dipraktikkan dan berdasarkan kebutuhan di lapangan) dan community base learning (pembelajaran langsung masyarakat setempat).

Materi pelatihan yang diberikan mulai dari pengenalan program PENA, membangun motivasi dan etos kerja, pengetahuan dasar dan kewirausahaan sosial, pelatihan pemberdayaan sesuai masalah dan potensi di masyarakat atau pemberian keterampian teknis yang dibutuhkan.

"Seperti kuliner, agrobisnis, dagang, fashion, jasa, otomotif hingga kerajinan tangan.Selain sosialisasi Pedoman Pelatihan PENA Berdikari 2023, tim juga menyampaikan pentingnya Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada semua program Pusdiklatbangprof dan BBPPKS Padang," Ucapnya. 

Hasim mengatakan, Monev penting dilakukan terhadap program yang telah selesai dilaksanakan setidaknya 3 bulan sebelum pelaksanaan Monev, mencakup kegiatan yang telah berlangsung pada tahun 2022 atau awal tahun 2023. 

Monev akan mengevaluasi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam meningkatkan efektivitas program bantuan yang diberikan. Dengan demikian dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi KPM PENA. 

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan, sebanyak 1.322 KPM siap graduasi dari kemiskinan ekstrem per Juli 2023. Pengembangan usaha para KPM terkait erat dengan pemberian pelatihan vokasional sesuai minat, bakat dan potensi dalam menciptakan aktivitas produktif. (WHY)

SHARE