News

 Leader's Declaration KTT G20 Disahkan 

Selfie Miftahul Jannah 16/11/2022 14:03 WIB

Deklarasi hasil dari forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akhirnya disahkan pada Rabu (16/11/2022).

 Leader's Declaration KTT G20 Disahkan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Deklarasi hasil dari forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akhirnya disahkan pada Rabu (16/11/2022). Para pemimpin negara itu mengesahkan Leader's Declaration sekitar pukul 13.30 WITA. 

Pertemuan para pemimpin G20 hingga saat ini masih berlangsung secara tertutup dengan beberapa agenda yang sudah dibahas, namun salah satu yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu mengenai digitalisasi global yang belum merata. 

Berdasarkan dokumen Leader's Declaration yang diterima IDXChannel, ada 52 poin yang dibahas dalam hasil forum KTT G20

Adapun dalam poin pertama Leader's Declaration dibahas mengenai setiap empat belas tahun para Pemimpin G20 bertemu untuk pertama kalinya untuk membahas isu berat. Salah satunya krisis keuangan di generasi saat ini. 

Poin pertama dari hasil deklarasi itu menjelaskan, para pemimpin G20 menyadari saat ini para pemimpin tengah memikul tanggung jawab yang besar untuk melewati hal tersebut para pemimpin negara membutuhkan kerja sama untuk memulihkan perekonomian dan mengatasi tantangan global. 

"Kami menunjuk G20 sebagai forum utama untuk ekonomi global kerja sama, dan hari ini kami menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama demi menghadapi tantangan ekonomi global yang serius," jelas dokumen tersebut dikutip, Rabu (16/11/2022).

Adapun di poin kedua dalam Leader's Declaration juga dibahas mengenai krisis akibat pandemi COVID-19, perubahan iklim sampai krisis ekonomi. Hal tersebut menimbulkan permasalahan lain seperti kemiskinan dan perlambatan pemulihan ekonomi secara global. 

Adapun isu mengenai perang Rusia Ukraina dibahas juga dalam poin ketiga, yang memperburuk krisis yang sebelumnya diakibatkan pandemi. 

"Kami menegaskan kembali posisi nasional kami sebagai dinyatakan dalam forum lain, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB, yang, dalam Resolusi No. ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022, telah disetujui dengan suara terbanyak (141 suara untuk, 5 melawan, 35 abstain, 12 absen) sangat menyesalkan agresi oleh Federasi Rusia melawan Ukraina dan menuntutnya secara lengkap dan tanpa syarat penarikan dari wilayah Ukraina," jelas poin ketiga. 

Masih dalam poin ketiga, sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal tersebut menyebabkan penderitaan manusia dan memperburuk krisis yang sudah ada. 

"Kondisi tersebut membuat kerapuhan dalam ekonomi global - menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu pasokan rantai, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan. Di sana ada pandangan lain dan penilaian yang berbeda tentang situasi dan sanksi. Menyadari itu G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui bahwa masalah keamanan bisa memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global," jelas dokumen tersebut.

(SLF)

SHARE