Lima Ilmuwan dan Pakar Nasional Terima Habibie Prize 2025
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menganugerahkan Habibie Prize tahun ini kepada lima ilmuwan nasional.
IDXChannel - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menganugerahkan Habibie Prize tahun ini kepada lima ilmuwan nasional dari bidang ilmu pengetahuan yang berbeda.
Habibie Prize merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan negara kepada para ilmuwan dan pakar yang telah mendedikasikan karya serta penelitiannya untuk kemajuan bangsa. Penghargaan ini sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia, serta menumbuhkan semangat ilmiah di kalangan generasi muda.
Untuk bidang Ilmu Pengetahuan Dasar, penghargaan diberikan kepada Rino Rakhmata Mukti atas kontribusinya dalam pengembangan riset kimia material yang berorientasi pada solusi berkelanjutan di bidang energi dan lingkungan.
Pada bidang Ilmu Rekayasa, penghargaan diraih oleh Anuraga Jayanegara berkat kiprahnya dalam riset nutrisi pakan dan sistem pertanian berkelanjutan berbasis ilmu rekayasa peternakan.
Di bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi, R Tedjo Sasmono memperoleh penghargaan atas dedikasinya dalam riset bioteknologi molekuler dan pengembangan sistem diagnosis penyakit infeksi di Indonesia.
Sementara itu, Jimly Asshiddiqie menerima penghargaan untuk bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik, dan Hukum atas kontribusinya dalam pengembangan sistem hukum dan kelembagaan negara yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Adapun bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan dianugerahkan kepada Muhammad Quraish Shihab atas dedikasinya dalam memperkuat dialog antara sains dan agama serta pengembangan pemikiran keislaman yang moderat dan inklusif.
Melalui penyelenggaraan Habibie Prize 2025, BRIN menegaskan komitmennya untuk terus mengapresiasi dan memperkuat peran ilmuwan Indonesia dalam pembangunan berbasis riset.
“Penghargaan ini bukan sekadar bentuk pengakuan atas capaian ilmiah, tetapi juga simbol harapan agar semangat inovasi, integritas, dan dedikasi terhadap kemajuan bangsa terus hidup dalam diri generasi penerus Indonesia,” kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, dalam keterangan persnya pada Minggu (9/11/2025).
Nama penghargaan ini diambil dari sosok Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3 sekaligus Menteri Riset dan Teknologi periode 1979–1998.
Habibie dikenal luas sebagai tokoh visioner yang menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai motor pembangunan nasional.
“Gagasan, dedikasi, dan keteladanannya terus menginspirasi berbagai generasi ilmuwan Indonesia hingga saat ini,” tutur Edy.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-26 yang menandai konsistensi BRIN dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, sekaligus menguatkan tradisi penghargaan terhadap prestasi ilmuwan Indonesia. Penyelenggaraan Habibie Prize 2025 turut didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui pemanfaatan Dana Abadi Penelitian sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberikan apresiasi berkelanjutan kepada para ilmuwan dan peneliti unggul. (Wahyu Dwi Anggoro)