News

LRT dan Kereta Cepat Segera Beroperasi, Kabupaten Bekasi Siapkan Bus Pengumpan

Jonathan Simanjuntak/MPI 21/07/2023 20:09 WIB

Pemkab Bekasi akan menyediakan armada pengumpan berupa Bus Rapid Transit (BRT) saat LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi.

LRT dan Kereta Cepat Segera Beroperasi, Kabupaten Bekasi Siapkan Bus Pengumpan. (Foto: Jonathan/MNC Media)

IDXChannel – Moda transportasi light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung segera beroperasi secara resmi. Menyambut hal itu, Kabupaten Bekasi menyiapkan sarana bus pengumpan.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menyediakan armada pengumpan berupa Bus Rapid Transit (BRT). Program ini pun diluncurkan pada Jumat (21/7/2023) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dani memastikan integrasi mendukung kemajuan daerah dalam hal kemudahan mobilitas masyarakat. Angkutan pengumpan itu nanti akan berjalan dari Stasiun LRT menuju Cikarang, Cibitung, hingga Tambun serta daerah lainnya.

"Memang LRT akan segera beroperasi dan di wilayah Kabupaten Bekasi hanya sampai di perbatasan kota dan kabupaten. Dari situ mungkin akan kita siapkan feeder-nya (Angkutan pengumpan) untuk ke Cikarang, Cibitung, Tambun dan sebagainya, jadinya sambung-menyambung ke angkutan berikutnya ke wilayah-wilayah yang lain," ujar Dani Ramdan, dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).

Dani juga menegaskan, angkutan pengumpan juga akan dibuat seiring sedang akan beroperasinya kereta cepat. Angkutan pengumpan itu juga direncanakan memiliki rute ke tiap-tiap kecamatan.

“Itu juga harus disiapkan feeder-nya, jadi kereta cepat ini cakupannya bisa ke wilayah-wilayah kecamatan lainnya. Nah tantangannya adalah menyiapkan feeder-feeder pada LRT yang akan beroperasi tahun ini," tuturnya.

Dani menambahkan rencana pengembangan transportasi ini akan diwujudkan pada Agustus 2023 mendatang. Sehingga, tambah dia, angkutan pengumpan mulai bisa beroperasi akhir tahun 2023 ini.

Kemunculan banyaknya moda transportasi umum ini diharapkan dapat mengurangi dampak kemacetan yang ada. Apalagi masih banyak mobilitas masyarakat yang bergerak dari Bekasi ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi.

"Selama ini masih mengandalkan angkutan pribadi sehingga macetlah tol-tol kita, apalagi ditambah angkutan-angkutan barang seperti truck dan lainnya. Nah kalau angkutan pribadinya bisa berpindah ke transportasi publik, tentu akan mengurangi beban lalu lintas dan saya yakin masyarakat Kabupaten Bekasi sudah siap untuk perilaku dan budaya baru ini nantinya," pungkasnya.

(FRI)

SHARE