News

Manfaat Nyamuk Wolbachia Dirasakan Warga Yogyakarta, Begini Penjelasan Dinkes

Chindy Aprilia 23/11/2023 12:16 WIB

Teknologi Wolbachia yang telah diterapkan di DIY Yogyakarta mulai menunjukkan hasil yang positif dengan turunnya kasus DBD.

Manfaat Nyamuk Wolbachia Dirasakan Warga Yogyakarta, Begini Penjelasan Dinkes. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Teknologi Wolbachia yang telah diterapkan di DIY Yogyakarta mulai menunjukkan hasil yang positif. Menurut riset yang dilaksanakan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dinas Kesehatan, teknologi tersebut menunjukkan perkembangan kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang menurun.

Hal itu juga disampaikan oleh dr Lana Unwanah selaku Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, menjelaskan kasus yang semula meningkat pada 2010, setelah lima tahun kemudian dilakukan teknologi Wolbachia sejak 2016, diketahui terjadi penurunan yang signifikan.

“Karena di Kota Yogyakarta ini sejak 2016 sudah dilakukan kegiatan penanggulangan DBD dengan intervensi Wolbachia sebagai pelengkap dari program yang selama ini sudah dilakukan maka kemudian terjadi penurunan yang sangat signifikan,” kata dr Lana, dikutip dalam Instagram @centertropmed, Kamis (23/11/2023).

Menurutnya, hal itu membuktikan kalau intervensi penanggulangan DBD dengan Wolbachia sangat efektif di Yogyakarta. Meskipun pada awalnya masyarakat di sana juga mempertanyakan teknologi Wolbachia tersebut.

 Akan tetapi, para jejaring petugas di wilayah Puskesmas melakukan sosialisasi untuk menjelaskan program tersebut. Setelah sekian tahun, kasus DBD menurun, masyarakat Yogyakarta juga mengakui dan menyambut gembira adanya program Wolbachia karena dipercaya ampuh dalam menurunkan kasus secara signifikan.

“Jadi tanggapan masyarakat itu sangat positif sekali dan berharap semoga ini juga jika bisa berkembang di daerah-daerah lain,” ucap dr Lana.

Lebih lanjut, dr Lana kembali menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan adanya teknologi Wolbachia. Karena program ini bisa digunakan sebagai pelengkap program DBD yang sudah ada selama ini.

Namun, tidak lupa masyarakat juga diminta untuk tidak terlena dan harus tetap waspada terhadap kasus DBD, karena mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Sehingga upaya-upaya lainnya agar tetap dijalankan.

“Masyarakat harus tetap waspada ini mulai masuk musim penghujan. Jangan lupakan upaya-upaya yang selama ini dilakukan yaitu dengan PSN dan juga gerakan 3M. Kemudian saya juga berharap ini juga jadi pembelajaran efektif bisa menurunkan DBD,” katanya.

(FRI)

SHARE