Mark Zuckerberg Bertemu Donald Trump di Mar-a-Largo, Bahas Apa?
CEO Meta, Mark Zuckerberg, bertemu dengan Donald Trumpdi kediaman pribadi presiden terpilih AS itu di Mar-a-Largo, Florida.
IDXChannel – CEO Meta, Mark Zuckerberg, bertemu dengan Donald Trumpdi kediaman pribadi presiden terpilih AS itu di Mar-a-Largo, Florida. Pertemuan itu diungkapkan wakil kepala staf kebijakan Gedung Putih yang akan menjabat, Stephen Miller, pada Kamis (28/11/2024).
Beberapa sumber juga mengatakan bahwa Zuckerberg berada di Florida untuk bertemu dengan Trump dan beberapa calon pejabat AS yang akan bargabung dalam pemerintahan baru Trump. Seorang juru bicara Zuckerberg mengonfirmasi kunjungan tersebut kepada Politico, dan mengatakan bahwa pendiri Facebook itu berterima kasih atas undangan makan malam dari Trump.
"Ya, benar. Dan Mark Zuckerberg telah sangat jelas tentang keinginannya untuk menjadi pendukung dan peserta dalam perubahan yang kita lihat di seluruh Amerika, di seluruh dunia yang dipimpin Donald Trump," kata Miller kepada Fox News ketika diminta untuk mengonfirmasi laporan tentang kunjungan Zuckerberg ke Mar-a-Largo pada Rabu waktu AS.
Zuckerberg adalah salah satu dari banyak pengusaha dan pemimpin bisnis yang menganggap Trump sebagai agen perubahan dan agen kemakmuran bagi Amerika. Dia juga pernah menyatakan keinginannya untuk membantu Trump mencapai tujuannya.
"(Zuckerberg) jelas memiliki kepentingannya sendiri, perusahaannya sendiri, dan agendanya sendiri, tetapi dia telah menjelaskan bahwa dia ingin mendukung... pembaruan Amerika di bawah kepemimpinan Presiden Trump," ujar Miller.
Zuckerberg adalah salah satu pengusaha pertama yang memberi selamat kepada Trump atas kemenangannya pada Pilpres AS 2024. Dia pun menyebut peristiwa itu sebagai kemenangan yang menentukan. Zuckerberg juga mengatakan pada saat itu bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengan Trump dan pemerintahannya.
Donald Trump, yang pernah menjabat presiden AS periode 2017-2021, kembali memenangkan pilpres di negeri Paman Sam pada 5 November lalu. Dia pun menjadi pemimpin AS pertama sejak abad ke-19 yang kembali ke Gedung Putih setelah terjeda empat tahun.
(Ahmad Islamy Jamil)