News

Mendagri Copot Sementara Bupati Aceh Selatan Buntut Umrah saat Bencana Sumatera

Riyan Rizki Roshali 09/12/2025 16:22 WIB

Mendagri melakukan pencopotan sementara terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS imbas berangkat umrah tanpa izin saat daerahnya dilanda banjir.

Mendagri Copot Sementara Bupati Aceh Selatan Buntut Umrah saat Bencana Sumatera (FOTO:Dok Riyan/iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memutuskan melakukan pencopotan sementara terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS imbas berangkat umrah tanpa izin saat daerahnya dilanda banjir. 

Pencopotan dilakukan selama 3 bulan. “Saya ingin menyampaikan tentang 2 surat keputusan SK yang sudah saya tandatangani hari ini berkaitan dengan Bupati Aceh Selatan yaitu SK yang pertama mengenai pemberhentian sementara selama 3 bulan,” kata Tito saat konferensi pers di Gedung A Kemendagri, Selasa (9/12/2025).

Tito menerangkan, pencopotan itu dilakukan setelah Mirwan menjalani pemeriksaan di Itjen Kemendagri. Mirwan diduga melanggar pergi keluar negeri tanpa adanya izin.

Sebelumnya, Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS buka suara usai sebelumnya viral lantaran berangkat umrah tanpa izin saat daerahnya dilanda banjir. Mirwan menyadari tindakannya itu menyita perhatian publik.

“Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan," tutur Mirwan dalam video yang di unggah unggahan di akun media sosialnya, Selasa (9/12/2025).

Dia menyadari bahwa yang dilakukannya itu telah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional. Oleh karena itu, ia berjanji akan bertanggung jawab. Mirwan juga mengaku akan bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik.

“Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional,” ujar dia.

“Kami berjanji akan terus bekerja, bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir, tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang,” katanya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE