Mendes Pamer Kantornya Bebas Barang Impor, Hanya Ada Produk UMKM dan BumDes
Mendes PTT menyebut seluruh barang-barang yang ada di kantornya berasal dari produk UMKM maupun BumDesa.
IDXChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar mengatakan seluruh barang-barang yang ada di kantornya dihasilkan dari produk UMKM maupun BumDesa. Bahkan makanan dan minuman yang tersedia merupakan produk lokal.
"Di Kemendes sudah saya haramkan misalnya ada air mineral yang bukan produk BumDes bukan produk UMKM," ujar Menteri yang kerap disapa Gus Halim dalam sambutannya pada acara Gernas BBI Maluku Utara 2022 melalui kanal YouTube Kemendes, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, pengguna produk lokal menjadi salah satu instrumen dalam proses pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak produk-produk lokal yang digunakan, terutama para penyelenggara negara, maka secara langsung melindungi para UMKM dari guncangan ekonomi.
"Saya jamin Bapak ibu ke Kementerian desa tidak akan lagi, apakah itu air mineral, atau makanan kecil untuk tamu, semuanya produk UMKM, semuanya produk BumDesa," sambungnya.
Sebelumnya Gus Halim menceritakan bahwa belanja barang impor untuk keperluan berbagai acara cukup tinggi. Misalnya dalam sebuah acara seminar, maka masih menggunakan produk impor, baik untuk Seminar Kit, maupun suguhan makanan atau minumannya bukan produk BumDes atau UMKM lokal.
"Saya sangat yakin waktu itu, kalau belanja kita untuk produk di luar lokal atau barang impor mesti kecil, namanya Kementerian Desa, pembangunan Daerah dan Transmigrasi, pak Sekjen juga yakin, kalau belanja kita kecil untuk barang impor," kata Gus Halim.
"Maka pak Sekjen melakukan pengecekan, seminggu kemudian lapor, ternyata cukup besar belanja barang impor di Kementerian Desa, ini kan memalukan, paling besar adalah Seminar Kit, jadi pulpen, kertas, alat flashdisk itu semua ternyata adalah produk impor," lanjutnya.
Gus Halim juga mengajak para pejabat lain untuk beralih menggunakan produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal maupun BumDesa untuk pengadaan barang maupun jasa di kantornya masing-masing.
"Saya mengajak pak Gubernur, pak bupati dan seluruh jajaran untuk terus menindak lanjuti apa yang betul-betul menjadi komitmen untuk semuanya kepentingan bangsa Indonesia," katanya.
(FRI)