News

Mengenal Joany, Si Pengendus Narkoba Andal Milik Bea Cukai Batam

Nur Ichsan Yuniarto 22/07/2024 09:52 WIB

Kesuksesan tim Bea Cukai gagalkan 106 kg sabu tak lepas dari kerja keras personel.

Tim gabungan Bea Cukai dan BNN menyisir lokasi penyimpanan 106 kg sabu (Bea Cukai)

IDXChannel - Tim gabungan Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 106 kilogram di perairan Kepulauan Riau (Kepri). Kesuksesan ini tak lepas dari kerja keras personel hingga anjing pelacak bernama Joany.

Joany seekor anjing K-9 ras jagdterrier berjenis kelamin jantan yang saat ini bertugas di Unit K-9 KPU Bea Cukai Batam

Beberapa pekan yang lalu, Joany berhasil mengungkap lokasi penyimpanan narkotika jenis sabu yang disamarkan dalam 106 bungkus teh Tiongkok di dalam area tangki bahan bakar minyak (BBM) kapal. Dia dipercaya memiliki kemampuan eksplorasi dan berburu yang tinggi. Dia juga memiliki kemampuan mengendus narkotika yang andal.

Pawang Joany, Frit Alexander atau akrab disapa Xander menceritakan bagaimana Joany mengendus barang haram tersebut.

Saat itu, Sabtu (13/7/2024), tim K-9 mendapatkan informasi dan perintah untuk mengikuti patroli laut dalam rangka pencarian kapal target.  Dia yang saat itu sedang bermain bersama Joany diminta siaga untuk mengikuti program sea patrol dog.

"Karena Tim Penindakan Bea Cukai Batam mendapat informasi dari BNN mengenai penyelundupan narkotika dengan sarana pengangkut berupa kapal tipe landing craft transport atau LCT," kata Xanders lewat keterangan , Senin (22/7/2024).

Sea patrol dog adalah program spesialisai unggulan Unit K-9 Bea Cukai sebagai WCO RDTC A-P (Word Customs Organization Regional Dog Training Center Asia Pasific), maksud dan tujuan program sea patrol dog adalah untuk membentuk anjing pelacak (K-9) yang siap ikut patroli laut dalam upaya pemberantasan penyelundupan narkotika yang masuk melalui jalur perairan.

Dalam sea patrol dog, Tim K-9 dikomandoi oleh Brian Rinaldi dengan mengajak tiga anggota, yaitu Parosi Situmorang, Xander selaku pawang K-9 (Joany), dan Dirgahayu Karo Sekali atau Dirga selaku pawang K-9 (Ramber).

Saat siang hari, tim gabungan mendapatkan informasi bahwa terdapat kapal berjenis LCT bernama Legend Aquarius yang dicurigai membawa narkotika di perairan Pongkar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Joany seekor anjing K-9 ras jagdterrier milik Bea Cukai Batam yang mengendus 106 kg sabu di lambung kapal (Bea Cukai)

Kemudian, di malam hari menjelang tengah malam, tim gabungan termasuk di dalamnya Tim K-9 Bea Cukai Batam bertemu dengan kapal target. Kapal tersebut selanjutnya digiring ke Pelabuhan Sekupang Makmur Abadi Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran dan pelacakan di seluruh area kapal. Joany dan Ramber selaku anjing K-9 yang bertugas akan menunjukkan atensi, kemudian memberikan respons saat mengendus keberadaan narkotika. Saat patroli laut berlangsung, Joany menunjukkan pada area pintu tangki BBM.

“Xander melaporkan bahwa K-9 Joany menunjukkan atensi pada salah satu tangki minyak,” kata  Ketua Tim K-9 Bea Cukai Batam, Brian.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, tim gabungan menemukan 106 bungkus sabu-sabu dengan berat total kurang lebih 106 kilogram yang dikemas sebagai teh dan disembunyikan pada kompartemen palsu di tangki bahan bakar," kata Brian:

Direktur Interdiksi Narkotika, R. Syarif Hidayat, mengungkapkan bahwa Tim K-9 Bea Cukai Batam dengan anjing pelacak (K-9) Joany dan Ramber telah mampu melaksanakan program sea patrol dog dengan baik terbukti kedua K-9 tersebut mampu menunjukkan performa pelacakan kapal di perairan yang baik dan mampu menunjukkan atensi pada lokasi di mana narkotika tersebut disembunyikan di dalam kapal.

Joany dan Ramber mendapatkan spesialisasi sea patrol dog setelah mengikuti program penelitian dan pengembangan pelatihan anjing pelacak sea patrol dog pada tahun 2023. Joany dan Ramber dipilih dalam program penelitian dan pengembangan tersebut karena mempunyai karakter yang andal serta memiliki ukuran badan yang kecil sehingga akan memudahkan dalam perpindahan antarkapal.

“Kinerja Joany dan Ramber dalam sea patrol dog menunjukkan hasil memuaskan. Walau demikian, kami berharap dapat meningkatkan kinerja anjing pelacak dalam mendeteksi narkotika melalui berbagai inisiatif dan program,” kata Syarif.

(NIY)

SHARE