Menkes Sebut Satu Pasangan Punya Dua Anak Bisa Bikin RI Jadi Negara Maju
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan mempertahankan TFR di angka 2,1, maka Indonesia bisa menjadi negara maju.
IDXChannel - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengeluarkan data bahwa rata-rata orang Bali, Jakarta, dan Yogyakarta total fertility rate (TFR)-nya di bawah 2,1.
Bahkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan mempertahankan TFR di angka 2,1, maka Indonesia bisa menjadi negara maju.
"Perhitungan BKKBN itu TFR (Indonesia) minimal 2,1. Kalau angkanya di bawah itu dan Indonesia belum menjadi negara maju, akan sulit mencapai produk domestik bruto (GDP) di atas 4 persen," kata Menkes, belum lama ini.
Menkes menuturkan, jika suatu negara penduduknya itu menua, tidak produktif, dan populasinya sedikit, negara tersebut tidak bisa tumbuh. Karena itu, penting sekali menjaga angka kelahiran di Indonesia ini untuk jangan sampai rata-ratanya secara nasional di bawah 2,1.
Hal itu pun disampaikan Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo yang menyebutkan, bagi perempuan Indonesia, rata-rata memiliki punya dua anak itu penting.
"Rata-rata perempuan di Bali, Jakarta, dan Yogyakarta itu punya anak sudah tidak dua, padahal punya dua anak itu penting," katanya.
Kalau angka kelahiran anak di bawah 2,1, suatu provinsi itu bisa saja mengalami yang namanya minus growth. "Makanya, hati-hati buat daerah seperti Jakarta, Bali, dan DIY, wilayah itu bisa mengalami minus growth," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto menerangkan bahwa kemungkinan penyebab angka kelahiran anak di Yogyakarta di bawah 2,1 adalah karena rata-rata pendidikan di sana tinggi.
Hasto pun mengingatkan untuk tidak terlalu tua saat melahirkan. "Perempuan itu kalau usianya sudah di atas 35, kesuburannya turun. Sel telur perempuan kalau sudah 38 tahun sudah tinggal 10 persen. Jadi, hati-hati, ya," katanya.
(YNA)