News

Menko AHY: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bukan Sekadar Janji

Muhammad Refi Sandi 10/02/2025 15:10 WIB

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pusekesmas Beji, Depok.

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pusekesmas Beji, Depok. (Muhammad Refi Sandi/MPI)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di UPTD Puskesmas Beji, Beji Timur, Depok, Senin (10/2/2025).

AHY menekankan program PKG yang digagas Presiden Prabowo Subianto bukan hanya sekadar janji kampanye belaka melainkan amanah konstitusi untuk memenuhi hak warga untuk mendapatkan layanan kesehatan.

"Tentu ini adalah sebuah kebijakan dan arahan yang luar biasa dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, ingin meyakinkan negara hadir," kata AHY.

"Ini adalah amanah konstitusi, pemeriksaan kesehatan gratis bukan hanya sekadar janji kampanye, bukan hanya sekadar visi-misi asta cita, tetapi benar-benar kita harus menjalankan amanah konstitusi kita," kata dia.

AHY melanjutkan, setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Ini merupakan salah satu kebijakan yang sangat strategis dan menyentuh masyarakat luas. 280 juta penduduk Indonesia, semuanya berhak mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis," kata doa.

"Jadi medical check-up seperti ini tentu tidak murah, dan seringkali masyarakat kita tidak punya kemampuan, dan juga mungkin belum terlalu memahami pentingnya medical check-up," tambahnya.

AHY mengatakan pemeriksaan kesehatan ini seharusnya menjadi hal yang sangat mendasar, karena semangatnya adalah lebih baik kita mendeteksi dini, kita harus tahu kondisi kesehatan kita masing-masing. 

"Baru setelah kita tahu apakah ada masalah kesehatan, maka segera kita lakukan pengobatan atau tindakan yang memang diperlukan. Tapi prinsipnya mencegah jauh lebih baik, jauh lebih murah daripada kita harus mengobati," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE