News

Menlu Kecewa Resolusi PBB soal Gencatan di Gaza Gagal Disahkan

Widya Michella 11/12/2023 10:02 WIB

Menlu menyampaikan kekecewaannya terhadap gagalnya Dewan Keamanan PBB mensahkan resolusi terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Menlu Kecewa Resolusi PBB soal Gencatan di Gaza Gagal Disahkan. (Foto: Dok. Kemenlu)

IDXChannel - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan kekecewaannya terhadap gagalnya Dewan Keamanan PBB mensahkan resolusi terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Padahal gencatan senjata itu, kata Retno, dapat mengurangi penderitaan masyarakat Gaza. 

Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri pertemuan Khusus Executive Board WHO yang membahas situasi di Gaza, di Jenewa Swiss, Minggu (10/12) lalu. Diketahui Executive Board merupakan organ eksekutif WHO di bawah World Health Assembly yang beranggotakan 34 negara.

"Dalam pertemuan saya sampaikan bahwa Indonesia sangat kecewa Dewan Keamanan PBB kembali gagal mensahkan resolusi mengenai humanitarian ceasefire yang akan dapat mengurangi penderitaan masyarakat Gaza," kata Retno dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).

"Upaya harus terus dilakukan guna memperbaiki situasi Gaza. Kita tidak boleh menyerah," ucapnya.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan situasi fasilitas kesehatan di Gaza yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, kehadiran Indonesia penting agar dapat langsung berkontribusi, mendesak pentingnya perbaikan fasilitas kesehatan, perlindungan terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan. 

Termasuk tentunya disini fasilitas kesehatan Rumah Sakit Indonesia. Indonesia pun turut mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza terhadap fasilitas kesehatan.

"Indonesia telah mengirimkan 4 sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit," kata dia. 

Kemudian, dia menekankan pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis di mana Hukum Humaniter Internasional harus dihormati dan ditegakkan. "Indonesia mendesak adanya akuntabilitas dan keadilan atas seluruh serangan terhadap pekerja dan fasilitas medis di Gaza," kata dia. 

Kemudian, dia juga menyampaikan pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk WHO.

"Dukungan ini sangat diperlukan bagi beroperasinya program-program WHO dan UNRWA di Gaza. Indonesia juga mendukung WHO untuk melakukan donors conference guna dapat membiayai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina," tuturnya. 

(FRI)

SHARE