News

Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Beri Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto

Riyan Rizki Roshali 09/11/2025 21:00 WIB

Mensesneg mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto memberi gelar kepada Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto dan tokoh lainnya.

Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Beri Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto. (Foto: Riyan Rizki Roshali/Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto memberi gelar kepada Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto dan tokoh lainnya.

“Itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara,” kata Prasetyo usai mengikuti rapat terbatas di Kertanegara, Jakarta Selatan Minggu (9/11/2025).

Meski begitu, Prasetyo belum mengungkapkan sembilan nama lainnya. Ia hanya membenarkan bahwa Soeharto termasuk dalam daftar tersebut.

“Ya, masuk, masuk,” ujar dia.

Dia menambahkan, 10 nama tokoh yang akan mendapat gelar tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo pada Senin (10/11/2025).

“Besok, Insyaallah akan diumumkan. Iya (oleh Presiden Prabowo) langsung. Kurang lebih sepuluh nama,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, Tanda Kehormatan, Fadli Zon menyampaikan bahwa jumlah yang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional ada 49 tokoh.

“Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan, carry over dari yang sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Fadli Zon menerangkan, pihaknya telah melakukan kajian dan penelitian untuk menyeleksi nama-nama tokoh yang memenuhi syarat dan layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Hasilnya, kata dia, semua yang disampaikan telah memenuhi syarat.

“Tidak ada yang tidak memenuhi syarat, semua yang telah disampaikan ini memenuhi syarat. Perjuangannya semua jelas, latar belakangnya, riwayat hidupnya, dan sudah diuji secara akademik, secara ilmiah gitu ya, riwayat perjuangannya ini telah diteliti dengan seksama melalui beberapa layer, beberapa tahap,” ujar dia.

Dari hasil penelitian tersebut, lanjut dia, terdapat 24 nama tokoh yang masuk dalam daftar prioritas. Meski begitu, ia belum merinci nama-nama tersebut.

“Sekarang tentu karena kita juga mendekati Hari Pahlawan, kita telah menyampaikan ada 24 nama dari 49 itu yang menurut, Dewan GTK memerlukan, telah diseleksi mungkin bisa menjadi prioritas,” ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE