News

Menteri Lingkungan Hidup Bakal Terbang ke Raja Ampat, Tinjau Dampak Tambang Nikel

Wahyu Dwi Anggoro 08/06/2025 23:12 WIB

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bakal terbang ke Raja Ampat.

Menteri Lingkungan Hidup Bakal Terbang ke Raja Ampat, Tinjau Dampak Tambang Nikel. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel  - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bakal terbang ke Raja Ampat untuk meninjau langsung dampak kerusakan lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas penambangan nikel.

"Menteri ESDM telah melakukan kunjungan lapangan, kami mungkin akan beberapa hari lagi akan ke sana (Raja Ampat), karena memang ada kegiatan lain yang harus kami tangani dahulu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Hanif pada kesempatan itu menjelaskan, sekitar 75 persen spesies koral di seluruh dunia tumbuh di wilayah Raja Ampat. Hal ini sangat penting untuk menjaga ekosistem di laut. 
Wilayah yang 97 persennya adalah kawasan hutan lindung itu juga dihidupi berbagai macam spesies flora dan fauna.

"Jadi ini menunjukkan betapa pentingnya status hutan ini untuk yang telah ditapkan oleh pemerintah untuk melindungi biodiversitas di Raja Ampat ini dengan sangat bersama," tuturnya.

Setidaknya ada lima perusahaan yang melakukan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat dan mengancam keberlangsungan ekosistem di darat maupun di laut. Adapun empat perusahaan di antaranya berada di lokasi yang dilaporkan masyarakat mengancam kerusakan lingkungan secara serius.

Adapun keempat perusahan tersebut adalah  PT Gag Nikel yang melakukan aktivitas penambangan di Pulau Gag, PT Anugerah Surya Pratama (ASP) melakukan aktivitas penambangan di Pulau Manuran, PT Mulia Raymond Perkasa (MRP) melakukan aktivitas penambangan di Pulau Batang Pele, dan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) melakukan aktivitas tambang di Pulau Kawe.

"Kami dan beberapa tim akan menyusul ke sana untuk melihat langsung kondisi fisik sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bapak Menteri ESDM, sehingga kita mendapat gambaran konkret terkait dengan permasalahan yang ada di Kabupaten Raja Ampat ini," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE