Menyesal Keluar UE, Mayoritas Warga Merasa Brexit Rusak Ekonomi Inggris
Hampir dua dari tiga warga Inggris percaya Brexit telah merusak ekonomi negaranya.
IDXChannel - Hampir dua dari tiga warga Inggris percaya Brexit telah merusak ekonomi negaranya. Hal tersebut diungkap jajak pendapat yang dirilis surat kabar The Independent dan lembaga survei Savanta.
Sekitar 61 persen responden mengatakan keluar dari Uni Eropa (UE) memperburuk ekonomi Inggris. Hanya 13 persen responden mengatakan situasi ekonomi saat ini lebih baik.
Sebagian besar responden juga merasa Brexit ikut memperparah krisis pasokan makanan di Inggris. Meningkatnya harga makanan membuat biaya hidup di Inggris naik.
Sekitar 55 persen responden mengatakan keluarnya Inggris dari UE telah memperburuk ketersediaan barang. Hanya 14 persen responden mengatakan ketersediaan barang mengalami peningkatan.
“Jajak pendapat ini menunjukkan ada persepsi kuat bahwa Brexit tidak berjalan dengan baik,” kata direktur Savanta Chris Hopkins, seperti dilansir The Independent pada Minggu (19/2/2023).
“Kami melihat sedikit bukti Remainers dan Leavers merasa Brexit membuat Inggris berada dalam keadaan yang lebih baik,” lanjutnya.
Jajak pendapat tersebut juga mengungkap banyak warga Inggris merasa dibohongi oleh kelompok pro-Brexit. Kubu pro-Brexit mengatakan Inggris akan lebih baik jika meninggalkan UE.
“Mungkin rasa dibohongi inilah yang mempengaruhi persepsi sekarang. Sebagian orang merasa mereka mungkin salah memilih Brexit,” tambah Hopkins.
Survei terbaru menunjukkan warga Inggris semakin kecewa dengan Brexit. Jajak pendapat serupa yang dilakukan pada Januari menunjukkan 56 persen responden merasa keluar dari UE memperburuk ekonomi.
(WHY)