Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Data yang dikeluarkan Kantor Statistik Nasional (ONS) pada Jumat (10/2/2023) menunjukkan Inggris berhasil menghindari resesi pada 2022. Namun, Inggris tetap berada di posisi yang sulit secara ekonomi.
Resesi ditandai menyusutnya ekonomi selama dua kuartal berturut-turut. Menurut perkiraan triwulanan ONS, ekonomi Inggris tidak tumbuh atau berkontraksi pada periode Oktober-November 2022.
Ekonomi inggris menyusut 0,2 persen dari Juli hingga September 2022.
Pemerintah Inggris menyambut baik kabar tersebut. Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa angka-angka tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Inggris masih kuat.
“Ekonomi inggris lebih tangguh daripada yang diperkirakan banyak orang,” kata Hunt, seperti dilansir Politico pada Jumay (10/2/2023).
Namun, tahun 2023 masih akan terasa seperti resesi bagi banyak orang, Institut Riset Ekonomi dan Sosial Nasional (NIESR) telah memperingatkan. Penduduk Inggris masih mengalami dampak dari krisis biaya hidup di negara tersebut.
