News

Militer China Dekati Wilayahnya, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Wahyu Dwi Anggoro 01/02/2023 15:38 WIB

Taiwan mengerahkan jet tempur sebagai tanggapan atas aktivitas 34 pesawat militer China di dekat wilayahnya.

Militer China Dekati Wilayahnya, Taiwan Kerahkan Jet Tempur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Taiwan mengerahkan jet tempur, menyiagakan angkatan lautnya, dan mengaktifkan sistem rudal sebagai tanggapan atas aktivitas 34 pesawat militer China dan sembilan kapal perang di dekat wilayahnya. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari strategi China untuk mengintimidasi Taiwan.

“Angkatan bersenjata Taiwan memantau situasi untuk menanggapi kegiatan ini," kata Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dilansir Associated Press pada Rabu (1/2/2023).

China bersikukuh Taiwan adalah bagian dari kedaulatannya. Namun, mayoritas warga Taiwan menolak untuk berada di bawah kendali China.

Dalam sebuah memo bulan lalu, Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Mike Minihan menginstruksikan pejabat militer AS untuk bersiap menghadapi konflik antara AS dengan Tiongkok atas Taiwan pada tahun 2025. Sebagai pemimpin Komando Mobilitas Udara AS, Minihan dianggap memiliki pemahaman yang tajam tentang militer China.

China mengirim kapal perang, pengebom dan jet tempur ke wilayah udara dekat Taiwan hampir setiap hari. Jet tempur China juga menghadapi pesawat militer dari AS dan negara-negara sekutu di wilayah udara internasional di laut China Selatan dan China Timur.

Serangkaian kunjungan dalam beberapa bulan terakhir oleh politisi asing ke Taiwan, termasuk oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan banyak politikus dari Uni Eropa, memacu unjuk kekuatan militer dari kedua belah pihak.

Menanggapi kunjungan Pelosi pada Agustus, China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan dan menembakkan rudal ke Samudera Pasifik.

Dalam sebuah wawancara bulan lalu, seorang pejabat Taiwan mengatakan pulau itu telah belajar pelajaran penting dari perang Ukraina yang akan membantunya mencegah setiap serangan oleh China atau mempertahankan diri jika diserang.

Duta besar de-fakto Taiwan di Washington, Bi-khim Hsiao, mengatakan ada penekanan baru dalam mempersiapkan cadangan militer dan warga sipil untuk jenis pertarungan seluruh masyarakat yang dilancarkan Ukraina melawan Rusia.
(WHY)

SHARE