News

MRT Jakarta Cikarang-Balaraja Tahap I Mulai Dibangun 2026

Muhammad Refi Sandi 10/11/2025 13:30 WIB

PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat rute Cikarang-Balaraja dimulai pada tahun depan.

PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat rute Cikarang-Balaraja dimulai pada tahun depan. (Foto: Dok. MRT Jakarta)

IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat rute Cikarang-Balaraja dimulai pada tahun depan. Pada tahap awal, proyek yang dikerjakan yakni tahap I yang membentang dari Tomang (Jakarta Barat) hingga Medan Satria (Kota Bekasi).

Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud mengungkapkan, MRT Lin Timur-Barat Tahap I memiliki panjang 24,5 kilometer (km). Selain itu, MRT Jakarta juga akan membangun depo di Rorotan, Jakarta Utara.

"Tahap 1 ini rencananya mulai dibangun pada 2026 mendatang dengan co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB)," katanya di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Selain itu, MRT juga menggandeng PT Deltasari Adipratama terkait penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan lahan di sekitar jalur MRT Lin Timur-Barat. Kesepakatan ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau MoU dimana pihak MRT diwakili Direktur Pengembangan Bisnis Farchad Mahfud dan PT Deltasari Adipratama diwakili Barawidjaya dan Lenny Wijaya di Gedung Transport Hub, Dukuh Atas, pada Rabu (5/11/2025).

“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen MRT Jakarta untuk mendukung pengembangan jalur MRT Jakarta, khususnya Lin Timur-Barat, termasuk pengembangan kawasan berorientasi transit di sepanjang koridor MRT Jakarta tersebut,” kata Farchad.

Dia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan integrasi antarmoda dengan bangunan di sekitarnya yang pada akhirnya akan mempermudah mobilitas masyarakat di Jakarta, bahkan Jabodetabek. Dia juga menilai, kesepakatan ini dapat menjadi awal pengembangan MRT ke wilayah Jawa Barat. 

Adapun ruang lingkup kesepakatan ini meliputi studi dan kajian terkait potensi pengembangan lahan dan properti di sekitar jalur Lin Timur-Barat fase 1 tahap 1, termasuk pengembangan aksesibilitas dari dan ke stasiun MRT. 

Selain itu, pemanfaatan lahan juga mencakup identifikasi potensi penempatan stasiun yang efisien dan efektif dari aspek interkoneksi dan integrasi dengan kawasan di sekitarnya. Rencananya, penjajakan awal ini berlangsung hingga dua tahun ke depan.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE