News

Musnahkan Barang Selundupan, Menkopolkam: Total Transaksi Capai Rp216 Triliun

Raka Dwi Novianto 14/11/2024 12:57 WIB

Menkopolkam, Budi Gunawan (BG) dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memusnahkan barang-barang penyelundupan ilegal yang merugikan negara.

Musnahkan Barang Selundupan, Menkopolkam: Total Transaksi Capai Rp216 Triliun (foto raka)

IDXChannel - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan (BG) dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memusnahkan barang-barang penyelundupan ilegal yang merugikan negara.

Nampak BG bersama Sri Mulyani memusnahkan minuman keras yang secara simbolis dibuang ke dalam tong yang bertuliskan kantor pusat DJBC.

"Hari ini juga akan dilakukan pemusnahan beberapa barang bukti secara simbolis hasil daripada penindakan," kata BG di Kantor Pusat DJBC, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

BG mengatakan, industri dalam negeri Indonesia telah mengalami tekanan yang sangat luar biasa karena harus bersaing dengan produk-produk dari negara lain terutama produk-produk selundupan.

"Dari data intelijen keuangan, selama kurun waktu empat tahun terakhir, total transaksi penyelundupan telah mencapai kurang lebih Rp216 triliun," kata BG.

BG menyebut, berhasil memetakan modus-modus operandi yang biasa digunakan oleh para pelaku penyeludupan. Di antaranya seperti ketidaksesuaian dokumen, ekpor impor ilegal, penyalahgunaan free trade zone di zona perdagangan bebas termasuk mekanisme pencucian uang.

"Desk penyeludupan telah berhasil melakukan penindakan sebanyak 213 kali berupa produk-produk garmen, tekstil kemudian mesin, elektronik, rokok, minuman keras kemudian narkotika dan sebagainya," kata BG.

Hasil penindakan tersebut, kata BG, merupakan bukti keseriusan pemerintah yang bersama-sama melakukan sinergi dan kerja sama secara terpadu dalam pemberantasan penyeludupan.

"Karena pemerintah sebagaimana target yang telah disarankan ingin menciptakan iklim ekonomi yang sehat, sekaligus memastikan keadilan bagi seluruh pelaku usaha industri di dalam negeri kita," tuturnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE