News

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Israel Bersiap Invasi Lebanon

Wahyu Dwi Anggoro 27/09/2024 11:23 WIB

Israel menolak proposal yang diajukan Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya untuk gencatan senjata selama 21 hari dengan kelompok Hizbullah asal Lebanon

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Israel Bersiap Invasi Lebanon. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Israel menolak proposal yang diajukan Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya untuk gencatan senjata selama 21 hari dengan kelompok Hizbullah asal Lebanon.

"Kami akan terus bertempur dengan kekuatan penuh," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dilansir dari AFP pada Jumat (27/9/2024).

Serangan udara Israel ke Lebanon selama sepekan ini telah menewaskan ratusan warga. Hizbullah dan sekutunya menembakkan rudal ke Israel sebagai aksi balasan.

AS dan negara Barat lainnya khawatir ketegangan antara Israel dan Hizbullah bertransformasi menjadi perang terbuka berskala besar. Hizbullah memiliki persenjataan yang lebih lengkap dibandingkan kelompok Hamas asal Palestina yang saat ini melawan operasi militer Israel di Gaza.

Gedung Putih mengungkapkan proposal gencatan senjata 21 hari tersebut telah dikoordinasikan dengan Israel sebelum diumumkan.

"Pernyataan itu memang dikoordinasikan dengan pihak Israel," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Surat kabar Haaretz, mengutip sejumlah sumber, mengatakan Netanyahu dan rekan dekatnya, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer, awalnya menyetujui proposal gencatan senjata 21 hari tersebut. Namun, posisi mereka berubah setelah mendapat tentangan dari anggota kabinet yang berhaluan garis keras. 

Negara zionis tersebut tidak menutup kemungkinan akan menginvasi Lebanon dalam waktu dekat. Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi baru-baru ini memerintahkan sejumlah armada tank untuk bersiap melakukan operasi darat di wilayah negara Arab tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE