Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Peperangan antara Israel dan Hizbullah dapat mengakibatkan kontraksi ekonomi sebesar 10-25 persen di Lebanon pada 2024. Menurut para ekonom, sejumlah sektor vital mulai dari pertanian hingga pariwisata akan hancur.
Lebanon telah menghadapi krisis keuangan selama beberapa tahun ke belakang. Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin mengancam ekonomi negara tersebut.
"Meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hizbullah semakin menghilangkan harapan akan stabilisasi ekonomi," kata Analis Senior Timur Tengah Economist Intelligence Unit (EIU) Keren Uziyel, dilansir dari The National pada Rabu (25/9/2024).
"Ekonomi dan infrastruktur Lebanon telah sangat terdegradasi oleh krisis dan ketidakstabilan politik selama bertahun-tahun," katanya.
Pertempuran yang semakin intensif juga kemungkinan akan memperburuk distribusi barang dan membuat pound Lebanon tidak stabil. Hal ini akan kembali mengerek inflasi yang mulai mereda dalam beberapa bulan terakhir.
