News

Pasar Tanah Abang Lenggang, Kuli Panggul Ngeluh Sepi Orderan

Giffar Rivana 16/09/2023 19:22 WIB

Pusat Grosir Tanah Abang yang belum kembali pulih imbas pandemi virus Corona (COVID-19) harus menghadapi kenyataan pahit.

Pasar Tanah Abang Lenggang, Kuli Panggul Ngeluh Sepi Orderan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pusat Grosir Tanah Abang yang belum kembali pulih imbas pandemi virus Corona (COVID-19) harus menghadapi kenyataan pahit mengenai migrasi konsumen yang saat ini lebih banyak memilih untuk berbelanja secara daring. 

Tak hanya pedagang yang merasakan dampaknya, kuli panggul juga ikut merana. Akibat sepi pembeli, jasa para porter ini tak banyak terpakai.

Saat ditemui di lokasi, salah satu kuli panggul di Tanah Abang, Hendra (42) mengakui bahwa sejak lebaran Idul Fitri 2023 pada bulan April lalu, Pasar Tanah Abang menjadi sepi pengunjung yang berbuah berkurangnya penghasilan para kuli panggul di pasar tersebut.

"Pasar lagi sepi, ya keadaan anak minta susu, mau gimana kan keadaan anak butuh susu butuh makan, ya mau gimana bingung lagi kan," kata Hendra saat ditemui di depan Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Sabtu (16/9/2023).

Sambil santai terduduk di atas tumpukan barang dagangan, Hendra pasrah dengan keadaan yang hanya bisa bekerja sebagai seorang kuli panggul. Doanya hanya satu, agar Pasar Tanah Abang bisa ramai seperti dulu lagi.

"Mau ga mau kita diam, ngelamar udah, udah ga bisa lagi kan. Harapannya biar lebih baik lagi aja, biar bisa toko rame lagi, biar yang kerja kulikan buat mensejahterakan keluarga," kata Hendra.

Hendra yang menjadi tulang punggung untuk istri dan tiga anaknya itu mengaku, saat sedang ramai dirinya bisa memanggul 10 sampai 12 barang belanjaan pengunjung Tanah Abang, dengan uang yang didapat selama sehari mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Sekarang, bisa dapat uang untuk makan saja, Hendra sudah bersyukur.

"Kalau lagi ramai bisa Rp150 ribu, Rp200 ribu. Kalau lagi sepi paling Rp50, hari ini baru Rp30 ribu," ungkap Hendra.

Di sisi lain, kuli panggul lainnya, Aspari (37) juga sependapat dengan Hendra. Dia mengatakan jika Tanah Abang sudah tidak seindah dulu untuk pekerja serabutan seperti dirinya. Aspari hanya bisa mengelus dada apa bila seharian tak ada seorangpun yang membutuhkan jasanya.

"Penghasilan gak tentu kalo lagi sepi, kadang cepat kadang engga, Sekarang dapat buat makan aja Alhamdulillah," tutup Aspiri.

(SLF)

SHARE