PDB Malaysia Tumbuh 4,4 Persen pada Kuartal II-2025 di Tengah Gejolak Tarif
Ekonomi Malaysia tumbuh 4,4 persen secara tahunan pada kuartal II-2025, mendekati ekspektasi pasar.
IDXChannel - Ekonomi Malaysia tumbuh 4,4 persen secara tahunan pada kuartal II-2025, mendekati ekspektasi pasar.
Dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (15/8/2025), angka tersebut sama dengan yang dicatat pada kuartal I-2025. Sejumlah ekonom sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan 4,5 persen pada April-Juni 2025.
Perekonomian tumbuh 2,1 persen secara kuartalan pada kuartal II-2025, lebih tinggi dari pertumbuhan 0,7 persen di kuartal I-2025.
Bank Negara Malaysia (BNM) mengatakan, pertumbuhan pada kuartal lalu didorong oleh belanja rumah tangga yang kuat dan kondisi pasar tenaga kerja yang positif, di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
"Kita beroperasi di tengah lingkungan di mana perubahan bisa terjadi sangat cepat," ujar Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour dalam konferensi pers.
Tarif 19 persen untuk ekspor Malaysia ke AS mulai berlaku awal bulan ini, meskipun beberapa barang masih dikecualikan sambil menunggu peninjauan undang-undang AS.
Yang menjadi perhatian khusus Malaysia adalah pengumuman tarif 100 persen oleh Presiden Trump atas impor semikonduktor dari perusahaan yang tidak memiliki pabrik di AS. Malaysia adalah salah satu pemain utama dalam rantai pasokan semikonduktor global.
Bank sentral memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lima tahun pada Juli lalu untuk menjaga secara preemptif pertumbuhan ekonomi berorientasi ekspor. (Wahyu Dwi Anggoro)