Pelita Air Gratiskan Pengiriman Bantuan Logistik ke Daerah Bencana di Sumatera
Program yang berlangsung pada 9-20 Desember 2025 ini ditujukan untuk mempercepat distribusi bantuan masyarakat ke wilayah terdampak bencana.
IDXChannel - Pelita Air menggratiskan layanan kargo bekerja sama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk pengiriman bantuan logistik ke daerah terdampak bencana di Sumatera.
Program yang berlangsung pada 9-20 Desember 2025 ini ditujukan untuk mempercepat distribusi bantuan masyarakat ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Melalui program ini, instansi atau lembaga kemanusiaan dapat mengirimkan donasi ke Sales Counter JNE, yang berlokasi di Jalan Tomang 9, Jakarta Barat untuk kemudian didistribusikan ke organisasi kemanusiaan setempat kepada para penyintas.
Pengiriman dilakukan melalui tiga rute kargo Pelita Air, yaitu Jakarta- Padang, Jakarta-Medan, dan Jakarta-Banda Aceh, sehingga bantuan dapat tiba di lokasi terdampak secara cepat dan terkoordinasi.
"Sebagai maskapai yang melayani rute-rute di Sumatera, kami merasa terpanggil untuk berkontribusi langsung membantu saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan," ujar Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan dalam keterangan resmi, Kamis (11/12/2025).
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengupdate korban yang terdampak bencana Sumatera. Tercatat 990 korban jiwa meninggal dunia per 10 Desember 2025.
"Pertama, rekapitulasi umum hasil pencarian dan pertolongan serta update jumlah pengungsi di tiga provinsi. Jumlah korban ditemukan hari ini sebanyak 21 jasad, Innalillahiwainnailaihirojiun. Sehingga, jumlah total korban meninggal ini dari 969 jiwa, per kemarin 10 Desember menjadi 990 jiwa pada Kamis (11/12/2025)," ujarnya pada wartawan secara daring, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, korban hilang sebanyak 222 jiwa.
"Korban hilang dari 252 daftar nama pada hari kemarin menjadi 222 nama, artinya berkurang 30 nama setelah kita rekapitulasi kembali bersama Kabupaten/Kota," tuturnya.
Sementara itu, jumlah pengungsi di 3 provinsi tersebut saat ini ada sebanyak 884.889 jiwa.
(NIA DEVIYANA)