News

Pembangunan LRT Jakarta Velodrome–Manggarai Capai 31 Persen

Suparjo Ramalan 16/10/2024 13:33 WIB

Progres pembangunan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai kini telah mencapai 31,14 persen.

Pemandangan udara proyek pembangunan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai. (Foto: IDXChannel/Edo Ramalan)

IDXChannel – Progres pembangunan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai mencapai 31,14 persen. Pemerintah Daerah Khusus Jakarta pun menargetkan pengerjaannya menyentuh angka 34,503 persen pada akhir bulan ini. 

Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, menilai pengerjaan proyek LRT Jakarta fase 1B rute Velodrome–Manggarai lebih cepat dari target. Karenanya, dia pun yakin proyek tersebut bisa beroperasi pada awal 2027.

Saat meninjau proyek, Heru melihat langsung cara kerja sistem digital building information modelling (BIM), terutama memantau proses pembangunan yang dilengkapi teknologi pendeteksi dini atas ketidaksesuaian kualitas dan desain. Alat itu berfungsi sebagai bank data untuk seluruh proyek LRT Jakarta fase 1B.

Dia juga menyaksikan uji coba jalur (track test track) menggunakan kereta maintenance rail vehicle (MRV). Adapun proyek LRT Jakarta fase 1B dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, atau WSKT

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, memastikan pengerjaan proyek akan tepat waktu. Dalam proses pengerjaan, WSKT menggunakan desain long span atau bentang panjang, termasuk metode pelaksanaannya dan implementasi BIM sampai level 7D.

“Inovasi long span dilakukan karena kondisi semua trase proyek LRT Jakarta fase 1B dikerjakan di area jalan raya dengan lalu lintas aktif dan padat di Kota Jakarta dan beberapa melintas di simpang besar,” ujar Ermy Rabu (16/10/2024). 

Sementara penerapan BIM sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan pengendalian proyek.

Saat ini pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slab deck viaduct sampai 1,4 kilometer (km), serta pemasangan third rail sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.

Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai 38,04 persen. Bahkan, PT Jakarta Propertindo bersama KSO Waskita Nindya LRS sudah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun.

Untuk diketahui, Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai melalui proses tender. Total anggaran proyek tersebut mencapai Rp4,1 triliun, berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai. LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Nanti, total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit. 

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE