Pembelaan KPK Usai Dituding Melemah di Bawah Komando Firli
Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri mengalami pembusukan dari dalam.
IDXChannel - Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri mengalami pembusukan dari dalam.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti ICW, Lalola Ester, yang menyebutkan pembusukan itu berasal dari kejanggalan penanganan kasus korupsi yang selama ini ada di lembaga anti rasuah tersebut.
“Jumlah kasus menurun, kualitas sosok tersangkanya atau aktor yang ditangani juga menurun. Bahkan, pos strategis penindakan kasus korupsi diserahkan ke Polri,” ujar Lalola dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Lalola mengungkapkan, contoh kejanggalan lainnya seperti penyelenggaraan Tes Wawasan Kebangsaan, kewenangan KPK mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), merupakan kewenangan yang aneh di KPK, yang di masa sebelumnya tak ada.
“Sejak Firli Bahuri menjabat Ketua, KPK sudah berjarak dengan masyarakat sipil. Tak ada figur KPK seperti dulu lagi. Apalagi Ketua KPK sekarang juga pernah dilaporkan dalam kasus kode etik dulu,” katanya.
Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyampaikan, pihaknya tidak perlu menanggapi opini tidak penting. Terlebih, hal yang disampaikan hanya berdasarkan persepsi pribadi.
"Kami tak ada waktu tanggapi persepsi dan opini yang tak penting," kata Ali.
Ali menuturkan, lembaganya tetap bekerja dengan upaya terbaik guna ikhitiar untuk menurunkan korupsi di Indonesia. Lebih lanjut, KPK juga membutuhkan turut serta partisipasi publik untuk memberantas korupsi.
"Silakan siapapun berhak kritisi KPK, karena KPK merupakan badan publik, tapi tentu dengan kritik membangun," pungkas Ali.
(YNA)