News

Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Aman saat Lebaran 2025

Tangguh Yudha 17/03/2025 18:12 WIB

Pemerintah memastikan pasokan listrik dalam status aman saat Lebaran 2025. 

Pemerintah memastikan pasokan listrik dalam status aman saat Lebaran 2025. 

IDXChannel - Pemerintah memastikan pasokan listrik dalam status aman saat Lebaran 2025. Diprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi daya di Hari Raya Idul Fitri, namun sistem ketenagalistrikan nasional dipastikan berjalan normal.

"Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 dalam kondisi aman," kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, Senin (17/3/2025).

"Adapun daya yang mampu dipasok sebesar 53.977 MW dan beban puncak sebesar 33.517 MW," katanya.

Dia menambahkan, cadangan daya masih tersedia sebesar 20.460 MW atau 61,05 persen, dan beban puncak pada hari pertama Idul Fitri meningkat 7,38 persen bila dibandingkan dengan beban puncak pada 2024 dan menurun 29,10 persen dibandingkan beban puncak pada hari-hari normal.

Erika melanjut, selain pasokan listrik, pasokan energi berupa minyak dan gas juga diharapkan dapat terpenuhi meski konsumsinya diprediksi meningkat.

Untuk mengantisipasi adanya peningkatan itu, Erika mengatakan bahwa BPH Migas dan Pertamina menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 DPPU. Selain itu juga disiagakan fasilitas tambahan di wilayah dengan permintaan tinggi.

Lebih lanjut disampaikan, Ditjen Migas dan Pertamina juga menyiagakan 40 terminal LPG, 731 SPPBE, dan 6.517 agen LPG. Dan disiapkan agen dan pangkalan LPG yang siaga 24 jam, khususnya pada wilayah dengan demand yang tinggi.

Erika menyebut, prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG berada pada kisaran rata-rata 11-13 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.

"Diprediksi terjadi peningkatan penyaluran gas LNG sebesar 53,2 persen dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun 2024. Untuk BBG, diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 4,3 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Erika.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE